tirto.id - Seorang yang diduga sebagai pelaku atas insiden penyerangan dengan alat peledak di dekat bus kesebelasan Borussia Dortmund yang terjadi menjelang laga Liga Champions telah ditangkap pemerintah Jerman.
"Penyidik mengidentifikasi dua tersangka dan menahan satu orang terduga pelaku di apartemen mereka," papar juru bicara, Frauke Koehler.
Ia menjelaskan, penyidik menemukan tiga surat di dekat tempat kejadian yang mengarahkan kecurigaan pada motif ekstremis Islam. Surat itu, dikatakan Koehler, mengacu pada penggunaan pesawat pengintai di Suriah.
Seperti dilansir dari Antara, Kamis (13/4/2017), pihak dari kantor kejaksaan yang menangani terorisme itu mengatakan bahwa alat peledak itu mengandung potongan logam.
Kaselir Jerman, Angela Merkel, mengaku terkejut dengan insiden yang terjadi pada Selasa (11/4/2017) malam, di mana terjadi tiga ledakan saat bus Borussia Dortmund melaju menuju stadion Signal Iduna Park.
Tiga ledakan itu membuat kaca jendela bus rusak dan melukai bek Dortmund asal Spanyol Marc Bartra yang harus menjalani operasi di bagian lengan dan pergelangan tangan kanan.
Serangan itu memaksa pertandingan melawan AS Monaco diundur 24 jam. Para pejabat mengatakan keamanan telah ditingkatkan untuk pertandingan selanjutnya juga untuk laga Bayern Munich melawan Real Madrid.
Ralf Jaeger, menteri dalam negeri di negara bagian North Rhine-Westphalia Utara yang meliputi kota Dortmund, mengatakan penyelidikan sedang mencari "ke segala arah".
Ia menyatakan belum jelas apakah serangan itu hanya melibatkan satu orang atau beberapa orang dari kelompok tertentu.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari