Menuju konten utama

Jemaah Haji Subang Pulang, Haru dan Duka Menyelimuti

Agus Masykur menekankan hakikat haji mabrur bukan sekadar ritual, namun tercermin dari kepedulian sosial.

Jemaah Haji Subang Pulang, Haru dan Duka Menyelimuti
Jemaah haji Subang kloter 8 KJT tiba di tanah air. (Foto: Subang Info)

tirto.id - Rasa haru dan syukur menyelimuti kedatangan 443 jemaah haji asal Kabupaten Subang dari Kloter 8 KJT di Rumah Makan Taman Selera, Cikedung, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (21/6/25).

Kepulangan mereka menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji yang penuh makna dan perjuangan. Namun demikian, kepulangan kali ini juga menyimpan duka mendalam satu orang jemaah dilaporkan wafat di Tanah Suci, dan satu lainnya masih menjalani perawatan intensif di Makkah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, Badruzaman, mengungkapkan jumlah jemaah haji Subang yang tergabung dalam Kloter 8 KJT saat pemberangkatan tercatat sebanyak 445 orang.

Dari jumlah tersebut, 443 orang berhasil kembali ke tanah air dengan selamat melalui Bandara Internasional Kertajati, setelah sebelumnya terbang dari Bandara Jeddah, Arab Saudi.

“Dengan penuh duka kami sampaikan bahwa satu orang jamaah, Bapak H. Empin Kistam Kadi, warga Desa Tanjungrasa, Kecamatan Tambakdahan, wafat saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci,” ujar Dr. Badruzaman.

Sementara itu, satu orang jemaah lainnya diketahui masih menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Makkah dan akan dipulangkan bersama kloter selanjutnya setelah kondisi kesehatannya membaik.

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, atau hadir langsung menyambut kepulangan para tamu Allah tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kelancaran perjalanan ibadah haji tahun ini.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Subang dan pribadi, saya ucapkan selamat datang kepada seluruh jamaah haji. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah haji bapak dan ibu sebagai haji yang mabrur dan mabruroh,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya salah satu jamaah serta mendoakan kesembuhan bagi yang tengah dirawat di Makkah. Menurutnya, momen kepulangan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga titik awal bagi jamaah untuk menerapkan nilai-nilai spiritual haji dalam kehidupan sehari-hari.

“Sepulang dari Tanah Suci, para jamaah diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik, mampu menjadi teladan di tengah masyarakat, serta turut berperan aktif dalam membangun Kabupaten Subang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus Masykur menekankan hakikat haji mabrur bukan sekadar ritual, namun tercermin dari kepedulian sosial dan akhlak mulia yang diterapkan di lingkungan sekitar.

“Haji mabrur sejatinya adalah haji yang menjadikan pelakunya lebih peka terhadap persoalan sosial, lebih peduli terhadap sesama, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa bagi jemaah yang wafat dan yang masih dirawat, sembari mengingatkan bahwa segala sesuatu adalah ketetapan dari Allah SWT.

“Mari kita sama-sama panjatkan doa, memohon kepada Allah SWT agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan jamaah yang sakit segera diberi kesembuhan. Karena manusia hanya bisa merencanakan, tetapi Allah-lah yang menentukan segalanya,” pungkas Kang Akur.

Kedatangan para jamaah haji Subang disambut hangat oleh keluarga dan kerabat yang telah menanti. Suasana penuh keharuan dan kebahagiaan menyelimuti lokasi penyambutan, menandai berakhirnya perjalanan spiritual yang sarat makna dan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para tamu Allah asal Kabupaten Subang.

Baca juga artikel terkait HAJI 2025 atau tulisan lainnya dari Subang Info

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Subang Info
Penulis: Subang Info
Editor: Intan Umbari Prihatin