Menuju konten utama

Jelang Iduladha, BPS Catat Impor Sapi & Domba Australia Naik

Nilai impor sapi hidup mencapai 36,99 juta dolar AS sampai dengan Mei 2023. Angka tersebut naik 4,42 persen dibanding April 2023.

Jelang Iduladha, BPS Catat Impor Sapi & Domba Australia Naik
seorang pria menunggu sapi dagangannya di pasar sapi ngawi, jawa timur, kamis (20/8). pemerintah berencana menambah kuota impor sapi 200 hingga 300 ribu ekor di sisa tahun 2015 untuk mencegah penimbunan stok sapi jelang hari raya idul adha sekaligus menahan laju kenaikan harga daging sapi. antara foto/ari bowo sucipto/pras/15.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan terhadap impor sapi hidup dan domba menjelang Iduladha. Sampai dengan Mei 2023 nilai impor sapi hidup mencapai 36,99 juta dolar AS, atau naik 4,42 persen dibanding April 2023.

"Database kami pada bulan Mei 2023 nilai impor sapi hidup kode HS01 dan HS02 itu sebesar 36,99 juta. Jadi nilainya sebesar 36,99 juta dolar AS untuk sapi hidup," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam rilis BPS di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Sementara itu, Edy menjelaskan untuk domba sendiri, sampai dengan Mei total nilai impor mencapai 129,93 ribu dolar AS. Impor ini baru terjadi pada Mei. Sementara pada bulan sebelumnya atau April tidak ada impor domba.

"Ini berasal dari negara Australia baik sapi maupun domba," katanya.

Sebelumnya, pedagang hewan kurban di kawasan Batusari, Jakarta Barat kebanjiran orderan sebulan jelang Iduladha. Pengelola hewan kurban Saiful (49) mengatakan, per hari ini dia sudah menerima orderan sebanyak 20 sapi. Nantinya orderan tersebut masih terus bertambah hingga menjelang H-2 Iduladha.

"Sapi sebetulnya baru turun tiga hari yang lalu, tetapi untuk hari ini yang pesan sudah 10 sampai 20 sapi. Dan kemungkinan akan terus nambah, soalnya sudah banyak yang nelpon ke saya untuk survei sapi dan minta disiapkan sapi pilihan mereka," kata Saiful ketika berbincang dengan Tirto, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Saiful mengatakan, sebagian besar sapi berasal dari Kota Bhima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumlahnya sebanyak 125 ekor.

"Kalau nambah kita masih ada 5 lagi dari Tangerang nanti tinggal di antar ke sini, dan juga tidak hanya sapi saja sebetulnya yang disini, tetapi kerbau kita juga ada," katanya.

Untuk harga sapi, Saiful menuturkan kisaran harga sapi mulai dari Rp15 juta hingga Rp40 juta. Harga tersebut ditentukan berasal dari ukuran sapi baik dari yang terkecil maupun yang terbesar.

"Kisaran harganya ini Rp15 juta sampai Rp40 juta, harganya juga tergantung dari besar kecilnya sapi. Saya sebetulnya ada yang paling besar, beratnya bisa diatas 200 kilogram, tapi itu biasanya lebih cepat laku dibanding harga yang tadi saya sebutkan," jelasnya.

Baca juga artikel terkait IMPOR SAPI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin