Menuju konten utama

Jateng di Rumah Saja: Temanggung Batasi Kendaraan Masuk Akhir Pekan

Pemkab Temanggung membatasi kendaraan yang masuk saat "Gerakan Jateng di Rumah Saja" pada 6-7 Februari 2021.

Jateng di Rumah Saja: Temanggung Batasi Kendaraan Masuk Akhir Pekan
Polisi memasang portable barrier atau pembatas jalan portabel saat dimulainya penutupan jalan raya di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020). ANTARA FOTO/Anis Efizudin.

tirto.id - Aparat keamanan akan melakukan penyekatan pintu masuk Kabupaten Temanggung untuk mendukung "Gerakan Jateng di Rumah Saja" pada 6-7 Februari 2021.

Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi di Temanggung, Jumat (5/2/2021), mengatakan untuk penerapan kebijakan di rumah saja akan melakukan pembatasan akses masuk ke Temanggung.

Namun untuk kendaraan-kendaraan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti pengangkut sembako, gas, pemadam kebakaran, dan ambulans tidak dilakukan penutupan.

"Tetapi yang sifatnya tidak begitu penting kami lakukan penyekatan atau pembatasan untuk masuk ke Temanggung. Kami sudah koordinasi dengan Dandim Temanggung, Dinas Perhubungan, BPBD, nanti langkah kami tetap selektif, melihat keperluannya," katanya.

Ia menyampaikan nanti ada personel di titik-titik pintu masuk Temanggung untuk melakukan pengecekan guna menanyakan keperluannya seperti apa.

Benny menyebutkan titik penyekatan dilakukan di sejumlah titik pintu masuk Temanggung, yakni di Kledung pintu masuk dari Wonosobo, kemudian Kaliampo pintu masuk dari Semarang, dan Bejen pintu masuk dari Kendal.

Ia menuturkan beberapa titik masuk Temanggung diadakan penilaian untuk kendaraan yang masuk, tidak ditutup 100 persen tetapi kalau betul-betul sangat penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak tetap jalan terus.

"Saya kira seluruh Jateng juga melakukan hal yang sama. Saya yakin dari Wonosobo, Kendal, Semarang, dan Magelang tentu kebijakannya sama, insyaallah, hal ini akan mempermudah dalam tugas," katanya.

Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan akan ada penyekatan beberapa ruas jalan untuk mengurangi mobilitas penduduk.

Namun, katanya, kegiatan tersebut tidak sampai melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Baca juga artikel terkait GERAKAN JATENG DI RUMAH SAJA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri