Menuju konten utama
Gejolak Partai Golkar

Istana Bantah Jokowi Cawe-Cawe soal Airlangga Mundur dari Ketum

Pihak Istana meminta kepada semua pihak agar tidak mengaitkan kasus mundurnya Airlangga Hartarto dari Golkar dengan Jokowi.

Istana Bantah Jokowi Cawe-Cawe soal Airlangga Mundur dari Ketum
Ketua Umum Paratai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) didampingi Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga (kiri) memberi sambutan saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Deklarasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA FOTO/Sulthony/Spt. Hasanuddin

tirto.id - Koordinator Staf Khusus Kepresidenan, Ari Dwipayana, membantah Presiden Joko Widodo ikut campur perihal mundurnya Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar. Dia klaim, langkah Airlangga adalah pilihan dan kesadarannya sendiri tanpa ada paksaan dari siapa pun.

“Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan/hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar," kata Ari dalam keterangan pers, Senin (12/8/2024).

Oleh karena itu, Ari meminta kepada semua pihak agar tidak mengaitkan kasus mundurnya Airlangga dari Golkar dengan Jokowi.

“Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan presiden,” kata dia.

Ari menjelaskan hingga saat ini Airlangga masih tetap bekerja seperti biasa sebagai menteri dalam kabinet. Airlangga juga hadir dalam sidang kabinet di IKN bersama menteri lainnya.

“Sampai saat ini Bapak Airlangga Hartarto tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Perekonomian RI. Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara," kata dia.

Airlangga mengaku telah mengundurkan diri dari jabatan ketum Golkar per Sabtu kemarin. Ia berdalih untuk menjaga keutuhan Golkar dan memastikan transisi pemerintah pusat dari Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024,” kata Airlangga dalam keterangan video yang diterima wartawan, Minggu (11/8/2024).

Ia mengatakan, Golkar akan menyiapkan mekanisme pemilihan ketua umum berikutnya sesuai ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Airlangga mengklaim proses pemilihan ketua umum akan berlangsung damai dan tertib.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menuturkan, pihaknya akan menggelar rapat pleno untuk menunjuk pelaksana tugas (plt) ketua umum parpol berlambang beringin itu paling lambat pada Selasa (13/8/2024).

“Selasa rencananya [menggelar rapat pleno penunjukkan plt ketua umum], paling lama Selasa," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait KONFLIK GOLKAR atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz