Menuju konten utama

Israel Gempur 3 Kota Gaza, 20 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Pasukan Israel kembali menggempur tiga kota di Jalur Gaza, yang menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas, termasuk anak-anak.

Israel Gempur 3 Kota Gaza, 20 Orang Tewas Termasuk Anak-anak
Personel darurat dan warga Palestina memeriksa kerusakan pasca serangan Israel, menyusul serangan mendadak Hamas, di kamp pengungsi Beach, di Kota Gaza, 9 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

tirto.id - Pasukan Israel kembali menggempur tiga kota di Jalur Gaza, yang menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas, termasuk anak-anak pada Selasa (27/8/2024) pagi. Tiga Kota yang menjadi target Israel termasuk Deir al-Balah, Khan Younis, dan Kota Gaza (Gaza City).

Laporan Al Jazeera, menyebutkan bahwa serangan Israel menargetkan seluruh blok perumahan dan kamp-kamp pengungsi.

“Bom Israel di kamp pengungsi al-Maghazi menewaskan enam anggota keluarga Thabet, ” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera yang melaporkan dari Deir el-Balah.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa perintah evakuasi Israel membuat keluarga putus asa saat mereka mencari tempat bernaung. Setelah itu, tantangan berikutnya yang akan mereka hadapi adalah mendapatkan air.

Pertahanan Sipil Palestina di Gaza melaporkan terjadi pengeboman oleh Israel di Khan Younis, dekat Masjid al-Salam. Mereka mengatakan bahwa ada sejumlah orang Palestina yang terbunuh dan terkubur di bawah puing-puing.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serang Israel di Jalur Gaza, yang terjadi sejak awal Sabtu (24/8/2024), telah menewaskan 71 orang dan 112 orang mengalami luka-luka.

Diperkirakan masih ada korban yang terperangkap di bawah reruntuhan. Namun, ambulans dan tim pertahanan sipil belum bisa menemukan korban yang terperangkap reruntuhan karena risiko bahaya dan kurangnya alat berat yang diperlukan.

Kondisi Jalur Gaza Terkini

Saat ini, Israel masih terus melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza. Melansir Al-Jazeera, Rabu (28/8/2024), Militer Israel mengatakan telah meluncurkan operasi militer skala besar yang melibatkan helikopter penyerang dan jet tempur di Kota Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

Sementara itu, Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa tembakan tank Israel mencegah awaknya mencapai orang-orang yang terkubur di reruntuhan. Kendati demikian, jumlah korban yang tewas dan luka-luka dilaporkan terus bertambah.

Menurut Anadolu Agency, Israel juga mengeluarkan pemerintah evakuasi yang memaksa sekitar 250.000 warga sipil Palestina meninggalkan lingkungannya di Deir al-Balah, sejak Senin (25/8/2024). Evakuasi ini membuat 25 tempat penampungan tidak dapat berfungsi.

Pasalnya, sehari sebelumnya, pada Minggu (24/8/2024), tentara Israel juga memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan wilayah timur Deir al-Balah. Wilayah ini sebelumnya telah ditetapkan oleh militer sebagai "wilayah kemanusiaan."

“Perintah evakuasi baru telah menciptakan tragedi baru dan memperdalam penderitaan warga Deir al-Balah,” jelas pihak kantor kotamadya tersebut dalam sebuah pernyataan.

Pihaknya menyebutkan bahwa kota tersebut merupakan rumah bagi sekitar separuh populasi di Gaza. Selain itu, serangan Israel membuat empat sumur air baru terpaksa berhenti beroperasi.

“Jumlah sumur yang tidak beroperasi telah mencapai 14, yang dulunya memasok air ke sekitar 70 persen populasi kota,” tambah otoritas Deir al-Balah.

Hal tersebut membuat kondisi warga sipil semakin memburuk dan mempersulit dalam mengakses air. Bahkan perintah evakuasi Israel juga turut mengancam satu-satunya waduk utama yang tersisa di kota itu, setelah dua waduk lainnya rusak akibat serangan Israel.

Jumlah Korban Palestina Akibat Serangan Israel Terbaru

Jumlah korban Palestina akibat serangan Israel terus bertambah. Hal ini karena serangan Israel ke zona-zona pemukiman di Jalur Gaza terus terjadi.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, setelah serangan dari kelompok Hamas, pada 7 Oktober 2023. Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.

Melansir dari Al Jazeera, Selasa (27/8/2024), serangan Israel selama 11 bulan ini telah mengakibatkan sedikitnya 40.435 orang tewas, termasuk 16.500 anak-anak dan lebih dari 10.000 orang hilang. Selain itu, serangan Israel di Gaza mengakibatkan sedikitnya 93.534 orang lainnya terluka.

Blokade yang terus berlangsung di Gaza menyebabkan kekurangan parah akan makanan, air bersih, dan obat-obatan sehingga mengakibatkan kerusakan besar di sebagian besar wilayah tersebut. Selain itu, anak-anak Gaza terancam mengalami wabah polio usai kegiatan vaksinasi terus terhalang akibat serangan Israel.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya