Menuju konten utama

Keadaan Palestina Sekarang Usai Serangan Israel saat Idul Adha

Tentara Israel dikabarkan menyerang jamaah shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsha, Yerusalem. Simak keterangan dan situasi terkini Jalur Gaza, Palestina.

Keadaan Palestina Sekarang Usai Serangan Israel saat Idul Adha
Temple Mount, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia, atau kompleks Masjid Al-Aqsa, dilihat dari Bukit Zaitun di Yerusalem Sabtu, 21 Oktober 2023. (AP Photo/Jon Gambrell)

tirto.id - Tentara Israel dilaporkan melakukan penyerangan terhadap jamaah yang menuju Masjid Al-Aqsha di Yerusalem untuk shalat Idul Adha 2024. Paling aktual, serangan udara Israel menewaskan belasan warga sipil di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza.

Kantor berita WAFA pada Minggu, 16 Juni 2024, memberitakan pasukan Israel menyerang para jamaah yang sedang menuju Masjid Al-Aqsha untuk ibadah shalat Idul Adha.

Tak hanya itu, mereka juga dikatakan melakukan hal yang sama kepada jamaah yang pulang dari Masjid Al-Aqsha. Tentara Israel bahkan disebut mencegah puluhan orang yang ingin masuk ke dalam masjid tersebut.

Menurut Badan Wakaf Islam di Yerusalem, organisasi Yordania yang mengurusi Masjid Al-Aqsha, sebanyak lebih dari 40.000 jamaah mengikuti shalat Idul Adha kendati pihak Israel menutup dan mencegah ribuan orang yang hendak menunaikan ibadah.

Masih berdasarkan sumber yang sama, tentara Israel menerobos masuk ke halaman Masjid Al-Aqsa. Mereka memeriksa identitas orang yang berada di dalam masjid, termasuk mengganggu pergerakan jamaah dan melarang pemuda masuk, serta memaksa mengerjakan shalat di luar gerbang masjid.

Update Situasi Palestina Terbaru: 17 Warga Tewas

Pada Selasa, 18 Juni 2024, Al-Jazeera mewartakan berdasarkan laporan media lokal, sedikitnya 17 orang tewas di kamp pengungsi Nuseirat setelah pengeboman yang dilakukan Israel di Gaza tengah pada malam hari.

WAFA sebelumnya sempat memberitakan sebanyak 7 orang warga sipil meninggal dan beberapa lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara Israel yang menyasar kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza.

Sejak awal bulan Juni 2024, korban tewas di kamp pengungsi Nuseirat akibat serangan militer Israel telah mencapai sekitar 274 orang Palestina.

Pesawat-pesawat tempur Israel itu secara intensif melancarkan pengeboman terhadap beberapa wilayah di Jalur Gaza, terutama kota Deir al-Balah dan kamp Bureij. Serangan artileri turut menghantam barat kota Rafah, Jalur Gaza selatan.

Berdasarkan keterangan Reuters pada 18 Juni 2024, tank-tank Israel semakin merangsek masuk ke dalam kota Rafah di bagian selatan setelah tewasnya 17 orang Palestina di dua kamp pengungsi Jalur Gaza.

Dikabarkan tank tersebut melepaskan bom berat. Hal yang sama dilakukan pesawat-pesawat di beberapa daerah di Rafah.

Tank-tank Israel kini sudah beroperasi di Tel Al-Sultan, Al-Izba, dan Zurub. Kawasan ini terletak di bagian barat Rafah. Kemudian Shaboura di jantung kota. Mereka menduduki wilayah bagian timur dan pinggiran kota hingga mencapai perbatasan Mesir dan penyeberangan di Rafah .

Di lain sisi, pihak militer Israel berdalih sedang melancarkan kegiatan intelijen yang dibenarkan di Rafah, termasuk menewaskan sejumlah orang bersenjata dalam pertempuran jarak dekat. Serangan udara Israel juga menghajar dua rumah hingga menewaskan 17 warga Palestina di Al-Nuseirat dan Al-Bureij.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom