Menuju konten utama

Viral Video Israel Bom Anak Palestina yang Sedang Main Bola

Viral di media sosial video detik-detik tentara Israel menjatuhkan bom di saat anak-anak Palestina main bola di pengungsian.

Viral Video Israel Bom Anak Palestina yang Sedang Main Bola
Warga Palestina mengevakuasi korban luka akibat serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Jumat (1/12/2023). Para korban di antaranya merupakan anak-anak. (AP Photo/Hatem Ali).

tirto.id - Viral di media sosial video detik-detik tentara Israel menjatuhkan bom di saat anak-anak Palestina main bola. Kejadian di video itu diduga terjadi di barak pengungsian Jalur Gaza, pada Selasa (9/7/2024).

Video tersebut menyebar dengan luas di media sosial dan menyita perhatian publik. Banyak orang mengecam tindakan Israel yang menyerang zona pemukiman yang dihuni oleh warga sipil.

Kejadian yang ada di video viral sekaligus menambah panjang catatan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Sebelumnya, Israel dikecam karena melakukan Flour Massacare, yaitu penembakan warga Gaza yang sedang mengantre mengambil tepung.

Pembantaian itu menewaskan 112 orang dan melukai 750 warga Gaza. Selain itu, tentara Israel juga sempat menjatuhkan bom ke rumah sakit sipil terbesar di Gaza yang menyebabkan ribuan tewas.

Kronologi Israel Anak Palestina Dibom Saat Bermain Bola

Video viral anak Palestina dibom Israel saat main bola diunggah oleh pengguna akun X @Ecomarxi, pada Rabu (10/7/2024). Berdasarkan keterangan pemilik akun, video itu diambil saat Israel menyerang sekolah Abasan di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Awal video menunjukkan kondisi yang damai, di mana para anak-anak Palestina berkumpul di tengah lapangan sekolah sambil bermain sepak bola. Di tepi lapangan tampak ramai orang-orang menonton pertandingan.

Beberapa detik kemudian terdengar suara dentuman dan tampak ledakan besar menghantam salah satu sisi bangunan. Semua orang panik dan perekam video segera berlari ke arah ledakan.

Sebelum video berakhir, tampak banyak orang tergeletak bersimbah darah di sekitar bangunan-bangunan yang runtuh. Kronologi versi lain juga disampaikan oleh Ghazzal Nasser, salah satu pengungsi yang selamat dari serangan itu.

Menurut Ghazzal, ia awalnya sedang menonton pertandingan sepak bola sebelum serangan terjadi. Setelah bom dijatuhkan ia berlarian dan menemukan pemandangan yang mengerikan.

"Saya menyaksikan ini...orang-orang terlempar ke sana kemari dan bagian-bagian tubuh berserakan, darah," katanya seperti yang dikutip dari Reuters, Kamis (11/7/2024).

Ghazzal mengaku bahwa serangan itu sama sekali tidak memberikan tanda apapun. Ia tidak mendengar adanya sirine peringatan atau suara pesawat.

Serangan tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dunia. Setidaknya ada 29 orang yang tewas akibat bom di sekolah Abasan di Khan Yunis, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.

Jumlah Korban Perang Israel vs Hamas di Gaza

Perang antara Israel dan Hamas di Gaza yang terus terjadi menyebabkan jumlah korban jiwa terus bertambah. Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Kesehatan Gaza jumlah korban yang jatuh sejak serangan Israel Oktober 2023 ada lebih dari 38.000.

Sementara itu, menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal The Lancet, jumlah korban di Gaza kemungkinan lebih besar dari yang dilaporkan. Studi tersebut memperkirakan jumlah korban jiwa di Gaza dapat mencapai lebih dari 186.000 orang.

Perbedaan versi jumlah korban di Gaza ini karena fakta sulitnya pengumpulan data kematian oleh otoritas setempat karena rusaknya sebagian besar infrastruktur. Adapun jenis data yang dikumpulkan juga harus lengkap, mulai dari rumah sakit, lokasi meninggal, keadaan meninggal, dan saksi mata.

Bagi korban yang tak terdeteksi dalam data-data itu otomatis tidak tercatat dalam data kematian dari kementerian. Adapun penyebab kematian korban bukan hanya karena serangan udara, kekerasan, atau penembakan.

Penyebab korban meninggal juga karena kelaparan, tak mendapatkan penanganan medis, hingga penyakit menular.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dipna Videlia Putsanra