Menuju konten utama

Iran Tetap Buat Peluru Kendali Meski Dihambat AS

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam kesepakatan nuklir itu, bahkan dalam kampanye pemilihan umum dahulu, ia menyatakan akan menghentikan pembuatan peluru kendali Iran.

Iran Tetap Buat Peluru Kendali Meski Dihambat AS
Ilustrasi. Sebuah unit rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) terlihat di Kementerian Pertahanan di Tokyo, Jepang, Senin (6/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon.

tirto.id - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Sabtu (15/4/2017) waktu setempat menyatakan bahwa negaranya tidak akan meminta izin siapapun untuk membuat peluru kendali. Pernyataan ini diutarakan untuk menentang upaya Amerika Serikat menghambat ketentaraan Iran.

Menghadapi Pemilu pada Mei, Rouhani berharap merebut masa bakti empat tahun kedua. Untuk itu, ia harus membela diri dari lawan, yang menyatakannya terlalu mudah menenangkan Barat, dengan menyetujui pengekangan kegiatan nuklir Iran sebagai penukar pencabutan hukuman.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam kesepakatan nuklir itu, bahkan dalam kampanye pemilihan umum, ia menyatakan akan menghentikan pembuatan peluru kendali Iran.

Setelah Iran kembali melakukan uji tembak peluru kendali balistik pada Januari, Trump berkicau bahwa Iran "bermain api".

Dalam acara yang menampilkan beberapa perangkat keras ketentaraan buatan dalam negeri dan disiarkan televisi pemerintah, Rouhani mengatakan, "Penguatan kemampuan angkatan bersenjata Iran hanya untuk membela negara dan kami tidak akan meminta izin siapa pun dalam membangun angkatan bersenjata dan membuat peluru kendali serta pesawat."

"Iran tidak pernah memiliki tujuan menyerang, tapi perdamaian bukan jalan satu arah dan bahwa kami memutuskan berdamai dengan pihak lain ... mungkin tidak. Jadi, ada kebutuhan untuk waspada," kata Rouhani melanjutkan, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (16/4/2017).

Rancangan undang-undang untuk menjatuhkan hukuman baru atas peluncuran peluru kendali balistik Iran dan kegiatan bukan nuklir lain ditunda di Senat Amerika Serikat karena kekhawatiran akan Pemilu itu.

Iran menyatakan uji peluru kendali itu tidak tercakup dalam kesepakatan nuklir itu.

Baca juga artikel terkait IRAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari