tirto.id - Pejabat Iran melarang penerbangan semua drone pribadi di Teheran setelah dua insiden baru-baru ini menyebabkan salah satu perangkat tersebut ditembak jatuh di dekat kantor pemimpin tertinggi Iran.
"Berdasarkan perintah terbaru sehubungan dengan pencegahan penerbangan tidak berizin oleh drone pribadi, kami menghentikan pesawat-pesawat yang menimbulkan... masalah keamanan," kata personel Garda Revolusioner Jenderal Alireza Rabii, yang departemennya bertugas dalam keamanan ibu kota, seperti diberitakan AFP.
Perintah tersebut dikeluarkan setelah dua insiden terpisah pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah beberapa drone kamera kecil yang terbang di Teheran.
Drone pertama, milik televisi pemerintah Iran, ditembak jatuh pada Desember karena memasuki zona dilarang terbang di alun-alun Enghelab, di dekat kantor pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, kantor presiden dan beberapa lembaga negara lainnya.
Bulan lalu, meriam antipesawat ditembakkan ke drone lainnya, yang rekamannya disebarkan di media sosial. Drone yang tidak dikenali itu meninggalkan daerah tersebut beberapa menit kemudian.
Rabii mengatakan drone media, dilengkapi dengan kamera, telah menyebabkan beberapa orang mengeluh setelah perangkat tersebut terbang di atas rumah mereka dan mengganggu privasi mereka.
Iran juga pernah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak syuting di Teheran karena masalah keamanan.
Drone dapat merekam "tempat sensitif, vital dan penting," yang dapat dimanfaatkan oleh "musuh", tambahnya.
Izin harus diperoleh untuk mengoperasikan drone, katanya, menambahkan bahwa otorisasi tidak akan diberikan kepada individu.
Penggunaan drone kamera telah meningkat secara signifikan di Iran dalam beberapa tahun terakhir. Mereka sebagian besar dioperasikan oleh studio fotografi, biro iklan, pembuat film dan penggemar penerbangan.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri