Menuju konten utama
Munas Golkar

Ini Alasan Akbar Tanjung Tidak Setuju Iuran Caketum Golkar

Akbar Tanjung tidak setuju adanya syarat iuran sebesar Rp1 miliar bagi calon ketua umum pada Munaslub Partai Golkar.

Ini Alasan Akbar Tanjung Tidak Setuju Iuran Caketum Golkar
Akbar Tanjung. Foto/www.wikipedia.org

tirto.id - Politisi senior yang juga pernah menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tanjung tidak setuju adanya syarat iuran sebesar Rp1 miliar bagi kandidat yang mau maju sebagai calon ketua umum (ceketum) pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar pertengahan Mei mendatang.

“Soal iuran sebetulnya dari awal tidak setuju ada iuran,” kata Akbar dengan tegas saat ditemui di Kantor Akbar Tanjung Institute di Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Pasalnya, menurut penilaiannya, sebagai sebuah partai politik yang mengedepankan perjuangan, maka semestinya tidak pantas untuk mengajukan syarat iuran dengan nilai yang sangat besar.

Menurut dia, sebuah organisasi perjuangan, semestinya diisi pula oleh orang-orang yang memiliki idealisme perjuangan dan memiliki gagasan untuk kemajuan partai dan negara.

“Namun orang yang memiliki idealisme seperti itu kebanyakan merupakan kalangan yang tidak memiliki sumber dana besar, apalagi pengusaha,” kata Akbar memaparkan alasan sikapnya itu.

Karena itu, adanya syarat iuran tersebut justru akan menyulitkan orang-orang yang mempunyai rasa panggilan dalam politik untuk menjadi seorang pemimpin.

Menurut dia, dengan adanya syarat iuran tersebut dapat berdampak pada menurunnya keinginan kader untuk bisa memberikan kontribusi terbaiknya pada partai berlambang Pohon Beringin itu. “Ditambah lagi, saya khawatir ini akan menjadi preseden yang akan ditiru di tingkat provinsi atau kabupaten/kota,” kata dia menambahkan. (ANT)

Baca juga artikel terkait GOLKAR

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz