Menuju konten utama

Info Gunung Merapi 27 Mei Pagi, 14 Guguran Lava & 25 Gempa Guguran

Selain guguran lava pijar, pada periode yang sama juga terjadi 25 kali gempa guguran dari Gunung Merapi dengan amplitudo 3-11 mm, dan durasi 16-102 detik.

Info Gunung Merapi 27 Mei Pagi, 14 Guguran Lava & 25 Gempa Guguran
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (25/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan terjadinya 14 kali guguran lava pujar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya dari Gunung Merapi pada periode pengamatan Kamis (27/5/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.

Selain itu, pada periode yang sama juga terjadi 25 kali gempa guguran dari Gunung Merapi dengan amplitudo 3-11 mm, dan durasi 16-102 detik.

Sebelumnya, menurut BPPTKG pada periode Rabu (26/5/2021) pukul 18:00-24:00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.

Kondisi Gunung Merapi terkini

Periode pengamatan

27-05-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat laut. Suhu udara 15-20 °C, kelembaban udara 70-72 %, dan tekanan udara 837-918 mmHg.

Visual

● Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati.

● Teramati 14 kali guguran lava pujar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 25, Amplitudo : 3-11 mm, Durasi : 16-102 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 10 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 2, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.5-0.6 detik, Durasi : 7-9 detik)

Tingkat aktivitas

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH