tirto.id - Hari Nyepi tahun ini jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025. Perayaannya bersamaan dengan bulan Ramadhan bagi umat Islam. Bagaimana aturan salat tarawih di Bali saat perayaan Nyepi 2025?
Hari Nyepi merupakan hari raya bagi umat beragama Hindu. Di Indonesia, pemeluk agama ini mayoritas di Pulau Bali. Pada saat Nyepi, umat Hindu akan melakukan aktivitas menyepi dengan tidak menyalakan lampu, tidak melakukan aktivitas fisik, tidak keluar rumah, dan tidak bersenang-senang
Di sisi lain, sebagian masyarakat Bali memeluk agama Islam. Di saat Ramadhan, mereka melakukan ibadah salat tarawih malam hari. Agar ibadah kedua tetap berjalan dengan baik, muncul aturan mengenai salat tarawih di Bali berkenaan dengan datangnya Hari Nyepi.
Isi Ketentuan Salat Tarawih di Bali saat Perayaan Nyepi 2025
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali mengeluarkan seruan Hari Suci Nyepi bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali yang diketahui pihak Kepala Kepolisian Daerah Bali, Komando Resor Militer 163 Wira Satya, dan Pj Gubernur Bali. Seruan berisi bahwa umat Hindu melaksanakan rangkaian perayaan hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947 meliputi kegiatan Melasti, Pengerupukan, Catur Bratha Penyepian, dan Ngembak Geni dengan khidmat dan khusyuk.
Di sisi lain, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Bali telah mengumumkan imbauan bagi umat muslim di momen Nyepi. Demi menghormati umat Hindu, akan ada beberapa hal yang disesuaikan terkait Nyepi.
“Kita menghormati saudara-saudara kita yang melakukan Brata Penyepian. Tetap diperbolehkan (tarawih dengan beberapa catatan),” kata Ketua Tim Urais dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Bali, Budiastuti Arieswati, ketika dihubungi Tirto, Selasa (25/03/2025).
Adapun Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra, mengungkapkan muslim di Bali dapat menjalankan salat tarawih di masjid terdekat atau di rumah masing-masing. Hal lain yang diatur, berkaitan dengan kondisi saat pelaksanaannya
“Umat Islam dapat menjalankan sholat tarawih di masjid terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing, tidak menggunakan pengeras suara serta membatasi penggunaan lampu penerangan,” kata Dewa Made indra dalam keterangan resmi di Denpasar, dilansir Tirto dari Antara.
Berikut daftar ketentuan salat tarawih di Bali selama Hari Nyepi:
- Lampu penerangan terbatas saat beribadah.
- Shalat tarawih yang diatur mulai pukul 20.00 hingga 21.30 WITA.
- Shalat tarawih di masjid atau musala terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing.
- Suara azan tak boleh keluar dari masjid.
- Tidak menyalakan petasan, pengeras suara, dan bunyi-bunyian.
- Prajuru desa adat, pecalang, Bakamda, aparat desa/kelurahan dan petugas keamanan akan membantu mengondisikan situasi.
Penulis: Lita Candra
Editor: Ilham Choirul Anwar