tirto.id - Saat perayaan Nyepi di Bali, biasanya akan dilakukan pemadaman listrik. Lantas, apakah hal tersebut juga terjadi pada Nyepi 2025 yang bertepatan dengan Ramadhan 1446 H?
Perayaan hari suci Nyepi oleh umat Hindu didasarkan pada kalender Saka. Adapun di tahun 2025, Nyepi jatuh pada 29 Maret yang masih termasuk bulan Ramadhan bagi umat Islam.
Selama Nyepi, umat Hindu akan melakukan meditasi dan dilarang menyalakan api dan lampu sebagai bagian dari pantangan Amati Geni. Pemadaman listrik saat Nyepi ini bermakna pengendalian diri dari segala angkara murka.
Kebijakan Penyediaan Listrik di Bali saat Nyepi 2025
Saat perayaan Nyepi 2025 di Bali, PLN UID Bali memastikan bahwa pasokan listrik tetap aman di seluruh wilayah Bali. Itu artinya, tidak ada pemadaman listrik saat Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Akan tetapi, hal ini mungkin menimbulkan pertanyaan bagi wilayah Nusa Penida. Pasalnya, di Nusa Penida, pemadaman listrik saat perayaan Nyepi selalu dilakukan di sana setiap tahunnya.
Mengacu pada artikel yang tayang pada 18 Maret di Antara, awalnya keputusan terkait pemadaman listrik di Nusa Penida saat Nyepi masih menunggu hasil rapat dengan Forkompinda, PHDI, dan Majelis Desa Adat setempat.
"PLN pada dasarnya akan mengikuti apapun keputusan dari rapat tersebut," ujar Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali, Hamidi Hamid.
Berdasarkan informasi terbaru, hasil rapat menunjukkan bahwa listrik di Nusa Penida akan tetap menyala dan tidak ada pemadaman. Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk menggunakan listrik untuk keperluan tertentu dalam lingkup yang terbatas.
Sementara itu, PLN UID Bali memperkirakan konsumsi listrik akan menurun saat Nyepi karena banyaknya perkantoran, sekolah, dan industri yang libur. Beban puncak listrik di Bali diproyeksikan mencapai 904 MW pada 31 Maret 2025, lalu turun menjadi 883 MW saat Nyepi.
Nyepi di Bali Tahun 2025 sampai Jam Berapa?
Berdasarkan pedoman resmi pelaksanaan Nyepi yang dikeluarkan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), perayaan Nyepi di Bali tahun 2025 berlangsung selama 24 jam. Nyepi dimulai pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 06.30 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.
Selain itu, bagi umat Hindu yang ingin melaksanakan upacara rahina Tumpek Warga dan upacara piodalan/pujawali, maka diimbau untuk menggunakan upacara tingkat terkecil. Upacara juga dilakukan sedini mungkin pada 29 Maret 2025 pukul 05.30 WITA hingga 06.30 WITA.
Selama Nyepi, masyarakat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian dengan pantangan tertentu, yaitu:
- Amati Geni: Tidak menyalakan api, termasuk lampu dan api nafsu, sebagai bentuk pengendalian diri.
- Amati Karya: Tidak melakukan aktivitas fisik atau pekerjaan, melainkan berfokus pada penyucian diri secara rohani.
- Amati Lelungan: Tidak bepergian, melainkan melakukan introspeksi diri dan berdoa kepada Ida Sang Hyang Widhi.
- Amati Lelanguan: Tidak mengadakan hiburan atau rekreasi, tetapi lebih mendalami latihan spiritual untuk ketenangan batin.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Iswara N Raditya