Menuju konten utama

Kapan Hari Raya Nyepi 2025, Apakah Berbarengan dengan Lebaran?

Kapan hari raya Nyepi 2025 diperingati? Apakah tanggal Nyepi tahun ini berbarengan dengan Lebaran (Idul Fitri) 2025?

Kapan Hari Raya Nyepi 2025, Apakah Berbarengan dengan Lebaran?
Ilustrasi berdoa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kapan hari raya Nyepi dirayakan pada tahun ini? Apakah peringatan Nyepi berbarengan dengan Idul Fitri atau Lebaran 2025? Perayaan hari raya Nyepi dan Lebaran tahun ini ada di tanggal yang berdekatan.

Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Saka (Caka) yang dirayakan oleh umat Hindu. Nyepi berasal dari kata "sepi," yang berarti sunyi atau senyap. Berbeda dengan perayaan tahun baru lainnya yang identik dengan pesta dan kemeriahan, Tahun Baru Saka dirayakan dengan penuh ketenangan dan perenungan.

Perayaan Nyepi tahun ini adalah tahun baru Saka yang ke-1947. Nyepi bertujuan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin. Namun, sebelum puncak perayaan, umat Hindu melaksanakan beberapa rangkaian upacara. Di antaranya, Melasti, yaitu penyucian diri dan benda sakral ke laut. Juga, Tawur Kesanga, ritual penyucian alam dari unsur negatif.

Pada puncak Hari Raya Nyepi, umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian, yang terdiri dari 4 hal berikut.

• Amati Geni – Tidak menyalakan api atau cahaya, termasuk listrik.

• Amati Karya – Tidak bekerja atau melakukan aktivitas fisik.

• Amati Lelunganan – Tidak bepergian atau keluar rumah.

• Amati Lelanguan – Tidak menikmati hiburan atau kesenangan duniawi.

Selama Nyepi, khususnya di Bali, dan di kediaman umat Hindu pada umumnya, suasana menjadi sangat sunyi. Transaksi dan jual beli tidak eksis, listrik mati, gemerlap duniawi absen dan hiruk-pikuk sosial tidak nampak. Hal ini menciptakan situasi yang kondusif bagi umat Hindu untuk merenung, melakukan introspeksi, dan memperbaiki diri.

Kapan Hari Raya Nyepi 2025 Diperingati?

Pada tahun 2025, Hari Raya Nyepi jatuh pada Sabtu, 29 Maret. Perayaan ini menandai pergantian Tahun Baru Saka 1947, sesuai dengan perhitungan kalender Hindu.

Kalender Saka berbeda dari kalender Masehi yang umum digunakan. Kalender ini mengacu pada siklus bulan dan matahari, dengan sistem penanggalan yang berbeda.

Oleh karena itu, tanggal perayaan Nyepi setiap tahunnya berubah-ubah dalam kalender Masehi, seperti kalender hijriah yang dipakai umat muslim, meski tak sama persis.

Selayaknya hari besar keagamaan di Indonesia, berbagai institusi, khususnya di daerah dengan mayoritas penduduk umat Hindu, memiliki kalender libur perayaan Nyepi.

Apakah Nyepi 2025 Berbarengan dengan Idul Fitri?

Pada 2025 ini, tanggal Masehi perayaan Nyepi berdekatan dengan Idul Fitri.

Berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Sementara itu, pemerintah belum menetapkan tanggal 1 Syawal 1446 H.

Namun, sidang isbat akan dilaksanakan pada 29 Maret 2025. Dengan demikian, Idul Fitri versi pemerintah kemungkinan berlangsung pada 30 atau 31 Maret.

Dalam menetapkan 1 Syawal 1446 H, pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal yang digabungkan dengan hisab. Data hisab digunakan sebagai patokan awal.

Namun, penentuan kapan masuk bulan baru tetap menunggu pengamatan bulan sabit pada hari yang diperkirakan sebagai hari terakhir sebuah bulan. Dalam konteks Syawal 1446 H, hari yang diperkirakan sebagai hari terakhir Ramadhan adalah 29 Maret 2025 atau 29 Ramadhan 1446 H.

Saat Nyepi, umat Hindu membutuhkan ketenangan, dan di sisi lain, umat Muslim tengah bersiap dengan perayaan yang meriah atas kemenangan setelah berpuasa selama Ramadhan.

Pemerintah daerah di Bali biasanya mengimbau warga non-Hindu untuk menghormati pelaksanaan Nyepi dengan tidak menyalakan suara keras atau melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan. Begitu pula sebaliknya, ketika Idul Fitri tiba, masyarakat sekitar dapat saling berbagi kebahagiaan dengan menjaga sikap saling menghormati.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Edusains
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Fitra Firdaus