tirto.id - Jemaah haji yang sudah sampai di Mekkah ada yang memerlukan informasi soal ATM yang bisa digunakan untuk mengambil uang ketika di Tanah Suci.
Mereka tetap bisa melakukan transaksi seperti penarikan uang dan transfer dengan menggunakan kartu yang memiliki logo Visa, Mastercard, PLUS, Cirrus, atau kartu debit yang diterbitkan oleh bank-bank yang memiliki jaringan internasional dan diterima di Arab Saudi.
Sebelum melakukan perjalanan ke Mekkah, jemaah harus memastikan kartu ATM yang dimiliki aktif untuk bisa digunakan di luar negeri dan mencari informasi kepada bank terkait tentang biaya dan batasan transaksi yang berlaku di luar negeri.
Berikut adalah beberapa rekomendasi jenis kartu ATM yang bisa digunakan di Mekkah:
ATM yang Bisa Digunakan di Mekkah
1. Mandiri Debit Visa
Kartu debit Mandiri yang berlogo Visa dapat digunakan di Mekkah untuk melakukan penarikan uang tunai atau transaksi pembayaran di merchant yang menerima kartu Visa.2. Paspor BCA Mastercard
Kartu debit Paspor BCA yang berlogo Mastercard juga dapat digunakan di Mekkah. Nasabah dapat melakukan penarikan uang tunai di ATM yang memiliki logo Mastercard di Mekkah.3. BRI BritAma
Produk kartu debit BRI BritAma yang berlogo Visa atau Mastercard juga dapat digunakan di Mekkah. Nasabah bisa melakukan penarikan uang tunai di ATM yang memiliki logo Visa atau Mastercard di Mekkah.4. CIMB Niaga Debit Mastercard
Kartu debit CIMB Niaga yang berlogo Mastercard dapat digunakan di Mekkah. Nasabah dapat melakukan penarikan uang tunai di ATM yang memiliki logo Mastercard di Mekkah.5. Debit Line Bank Visa
Kartu debit Debit Line Bank yang berlogo Visa juga dapat digunakan di Mekkah. Nasabah dapat melakukan penarikan uang tunai di ATM yang memiliki logo Visa di Mekkah.Lokasi ATM Dekat Masjidil Haram
Walau sebenarnya ada beberapa lokasi mesin ATM, namun banyak jemaah haji yang merasa kebingungan saat ingin mengambil uang karena tidak menemukan keberadaan tempat pengambilannya tersebut di sekitar Masjidil Haram.
Keberadaan ATM di sekitaran Masjidil Haram sebenarnya sudah banyak tersedia dan bisa diakses oleh jemaah haji guna memperlancar urusan mereka untuk mengambil uang dan membeli keperluan selama melaksanakan ibadah mereka.
Perlu diketahui sebelumnya, ATM yang tersedia di sekitaran Masjidil Haram tersebut tidak menggunakan bahasa Indonesia melainkan Arab dan Inggris.
Berikut adalah beberapa lokasi mesin ATM yang ada di sekitaran Masjidil Haram yang bisa diakses oleh para jemaah haji:
- Lantai 1 Hotel Zamzam atau Abraj Albayt
- Depan Hotel Hilton Mekkah
- Depan Hotel Intercontinental Dar At Tauhid Makkah
- Depan Hotel Al Safwa
- Di depan pintu King Fahd
- Di sekitaran Bank Ar Rajhi
- Di pintu masuk mall Jabal Omar
Timeline Haji 2024
Adapun rangkaian atau timeline perjalanan Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci pada tahun 2024 sebagaimana yang dilansir dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah adalah sebagai berikut:
- Masuk Asrama Haji (03 Dzulqa’idah 1445 / 11 Mei 2024)
- Pemberangkatan Gelombang I dari Indonesia ke Madinah (04-15 Dzulqa’idah 1445 / 12- 23 Mei 2024)
- Pemberangkatan Gelombang I dari Madinah ke Makkah (13-24 Dzulqa’idah 1445 / 21 Mei-01 Juni 2024)
- Pemberangkatan Gelombang II dari Indonesia ke Jeddah (16 Dzulqa’idah-04 Dzulhijjah 1445 / 24 Mei-10 Juni 2024)
- Pemberangkatan Jemaah Haji dari Makkah ke Arafah (08 Dzulhijjah 1445 / 14 Juni 2024)
- Wukuf di Arafah (09 Dzulhijjah 1445 / 15 Juni 2024)
- Idul Adha (10 Dzulhijjah 1445 / 16 Juni 2024)
- Hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah 1445 / 17-19 Juni 2024)
- Pemulangan Gelombang I dari Jeddah ke Indonesia (16-27 Dzulhijjah 1445 / 22 Juni-03 Juli 2024)
- Awal Kedatangan Gelombang I di Indonesia (16 Dzulhijjah 1445 / 22 Juni 2024)
- Pemberangkatan Gelombang II dari Makkah ke Madinah (20 Dzulhijjah 1445-07 Muharram 1446 / 26 Juni-13 Juli 2024)
- Pemulangan Gelombang II dari Madinah ke Indonesia (28 Dzulhijjah 1445-15 Muharram 1446 / 04-21 Juli 2024)
- Tahun Baru Hijriah (01 Muharram 1446 / 07 Juli 2024)
- Akhir Kedatangan Gelombang II di Indonesia (16 Muharram 1446 / 22 Juli 2024)
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra