tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Inflasi ini lebih rendah jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang berada di 4,33 persen.
"Dengan capaian ini inflasi tahunan konsisten mengalami penurunan sejak Maret 2023," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Pudji menyebut inflasi tahunan pada Mei 2023 sebesar 4,00 persen ini didominasi oleh komponen inti. Di mana komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,66 persen ini lebih rendah dibandingkan April 2023 yang sebesar 2,83 persen.
"Komponen inti yang memberikan andil terbesar yakni 1,73 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah tarif kontrak rumah, sewa rumah, biaya perguruan tinggi, emas perhiasan, dan upah asisten rumah tangga," ujarnya.
Kemudian untuk komponen harga diatur pemerintah ini mengalami inflasi tahunan sebesar 9,52 persen atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,32 persen. Komponen ini memberikan andil sebesar 1,70 persen.
Komoditas yang memberikan dominan andil terhadap komponen harga diatur pemerintah selama setahun terakhir adalah bensin, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, tarik angkutan dalam kota, rokok putih, dan rokok kretek.
Selanjutnya untuk komponen harga bergejolak pada Mei 2023 ini berada di 4,00 persen atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di 4,33 persen. Komponen ini memberikan andil sebesar 0,57 persen.
"Kemudian komoditas yang memberikan andil inflasi selama setahun terakhir pada kelompok ini adalah beras, telur ayam ras, bawang putih, dan bawang merah," tandasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang