Menuju konten utama

Indonesia Impor Barang dari Israel Capai Rp226 Miliar

Total impor Israel selama Januari sampai September 2023 adalah sebesar 14,4 juta dolar AS

Indonesia Impor Barang dari Israel Capai Rp226 Miliar
Pekerja melakukan bongkar muat di terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/5/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

tirto.id - Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai impor dari Israel ke Indonesia pada Januari sampai September 2023 mencapai 14,4 juta dolar AS. Dari asumsi kurs rupiah saat ini Rp15.726 per dolar AS, maka nilai impor tersebut setara Rp226 miliar.

“Total impor Israel selama Januari sampai September 2023 adalah sebesar 14,4 juta dolar AS,” kata Amalia saat konferensi pers Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia September 2023 di Jakarta, dikutip Selasa (17/10/2023).

Ia menuturkan komoditas utama barang impor dari Israel adalah (Harmonized System Codes) HS84 yaitu mesin peralatan mekanis, perkakas dan bagiannya.

Selain itu, Indonesia juga banyak mengimpor komoditas perkakas dan peralatan dari logam mulia tidak mulia dengan kode HS 82. Banyak peralatan pertanian modern yang diproduksi perusahaan Israel.

“Kemudian HS82 yaitu perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, dan juga HS85 mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya,” ucap Amalia.

Amalia menambahkan, meski Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, bukan berarti tidak bisa terikat secara ekonomi melalui hubungan dagang. Sebab, hubungan dagang tidak bersifat kerja sama antar pemerintah, tapi hubungan antara sesama pelaku usaha.

“Tetap bisa dilakukan karena ini business to business (B2B) sifatnya,” kata dia.

Diketahui, nilai impor barang dari Israel ke Tanah Air sejak 2020 hingga 2022 nilainya berfluktuasi. Pada 2020 nilai impor dari Israel ke Indonesia sebesar 56,5 juta dolar AS atau Rp888,81 miliar.

Kemudian pada 2021 nilai impor turun menjadi 26,5 juta dolar AS atau Rp416,8 miliar. Selanjutnya impor dari Israel ke Indonesia meningkat kembali pada 2022 menjadi 47,8 juta dolar AS atau Rp751,7 miliar.

Baca juga artikel terkait ISRAEL atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Reja Hidayat