Menuju konten utama

Indo Defence 2022, Prabowo: Perdamaian Harus Dijamin Pertahanan

Prabowo sebut ada sejumlah perusahaan industri pertahanan dalam negeri turut serta dalam acara Indo Defence.

Indo Defence 2022, Prabowo: Perdamaian Harus Dijamin Pertahanan
Menhan Prabowo Subianto melambaikan tangan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

tirto.id - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menuturkan, Kementerian Pertahanan menggelar kembali Indo Defence setelah dua tahun vakum. Prabowo mengaku, peserta yang hadir kali ini melebihi target meski negara yang ditargetkan hadir masih kurang.

“Target kami 900 (perusahaan). Yang hadir 905, jadi melebihi target. Kemudian target kita 60 negara, yang hadir 59. Jadi sudah mendekati target kita,” kata Prabowo saat konferensi pers rencana kegiatan Indo Defence di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).

Prabowo mengatakan, kegiatan kali ini dilakukan di tiga tempat selama 2-5 November 2022, antara lain: JIEXPO sebagai pusat acara, dua tempat lain yakni Pangkalan TNI AL Pondok Dayung dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Prabowo mengatakan, sekitar 21 pejabat pertahanan setingkat menteri maupun kepala staf dari berbagai negara akan hadir dalam acara tersebut. Ia mengatakan, tema kegiatan yang diangkat adalah “Peace, Prosperity dan Strong Defense.”

Ia mengaku tema tersebut sulit, tetapi perang kerap terjadi lantaran ada upaya pemaksaan kehendak.

“Jadi kemakmuran perdamaian harus dijamin oleh pertahanan yang kuat. Pertahanan itu adalah ibarat asuransi. Kita punya mobil bagus tanpa asuransi ini sulit di dunia modern,” kata Prabowo.

“Bukan kita berharap akan ada kecelakaan, tapi kenyatannya manusia selalu penuh dengan hal-hal kita duga, demikian juga peradaban manusia dengan sejarah bangsa-bangsa. Saya kira tidak ada negara di dunia, tidak ada bangsa di dunia yang niat untuk perang, tapi kenyataannya perang selalu terjadi,” kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo menuturkan, ada sejumlah perusahaan industri pertahanan dalam negeri turut serta dalam acara Indo Defence. Ia mengatakan lebih dari 155 perusahaan ikut dalam kegiatan jni.

“Totalnya ada 155 perusahaan dalam negeri, sisanya dari luar negeri. Jadi lebih banyak dari luar negeri,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, kegiatan tidak hanya pameran alutsista, tetapi juga ada forum diskusi dan forum ilmiah tentang teknologi, teknik, taktik dan strategi pertahanan dan perang. Ia mengatakan beberapa pakar akan hadir dalam diskusi seperti sistem pertahanan darat, laut dan udara.

Ia pun mengaku konflik Ukraina dan Rusia akan menjadi salah satu bahan kajian dalam acara Indo Defence.

“Banyak pelajaran yang kita tarik dari Ukraina saat ini yang bisa dikatakan di situ digunakan teknologi-teknologi pertahanan yang mutakhir,” kata Prabowo.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI PERTAHANAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz