Menuju konten utama

Indo Barometer: 66,4 Persen Publik Puas pada Kinerja Jokowi

66,4 persen publik puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Mereka menilai arah pembangunan sudah benar dan akan memilihnya lagi pada Pilpres mendatang.

Indo Barometer: 66,4 Persen Publik Puas pada Kinerja Jokowi
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadumuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan mengamati maket pembangunan Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/3). Bendungan Jatigede yang akan dimanfaatkan untuk irigasi, sarana penyedia air baku, dan PLTA tersebut direncanakan beroperasi pada Januari 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Lembaga penelitian Indo Barometer merilis hasil survei mereka pada 4-14 Maret. Hasilnya diketahui, sebanyak 66,4 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). 32 persen persen sisanya menyatakan tidak puas dan 1,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

"Mayoritas publik puas terhadap kinerja Presiden Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam acara pemaparan hasil survei di Jakarta, Rabu.

Survei nasional di 34 Provinsi dengan 1.200 orang responden itu juga mengungkap bahwa mayoritas responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi menyatakan akan kembali memilih Jokowi dalam Pilpres 2019. Sementara yang tidak puas menyatakan memilih Prabowo Subianto.

Dia mengatakan tingkat keyakinan publik terhadap kemampuan Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia ke depan yang lebih baik sebesar 69,2 persen, publik yang merasa tidak yakin sebesar 27,0 persen, dan yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 3,7 persen.

"Mayoritas publik atau 82 persen menyatakan bahwa negara sedang bergerak ke arah yang benar, sebanyak 5,2 persen masih berpendapat bergerak ke arah yang salah, dan 12,8 persen tidak tahu atau tidak jawab," paparnya.

Adapun keberhasilan pemerintahan Jokowi menurut publik antara lain program pembangunan yang meningkat, pelayanan pendidikan lebih baik, kartu Indonesia sehat, infrastruktur jalan lebih baik, kestabilan harga di daerah terpencil, kebijakan tol laut, pemberantasan korupsi, eksekusi mati pengedar narkoba, hubungan dengan Arab Saudi dan lain-lain.

Sedangkan kegagalan pemerintahan Jokowi menurut publik antara lain pemimpin boneka, harga kebutuhan pokok belum stabil, pelayanan kesehatan buruk, perekonomian rakyat terlalu pro Tiongkok, terkait stabilitas politik, keterbatasan lapangan pekerjaan, penegakan hukum tidak netral, kasus SARA, kualitas pendidikan, dan lain-lain.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH