Menuju konten utama

Impor Indonesia Capai 11,29 Miliar Dolar AS

Impor Indonesia pada Maret 2016 mengalami kenaikan sebesar 11,01 persen. Peningkatan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan mesin dan peralatan mekanik. Sementara untuk impor migas mengalami kenaikan 36,25 persen dari sebelumnya.

Impor Indonesia Capai 11,29 Miliar Dolar AS
Pekerja beraktivitas di antara kontainer di lokasi pemeriksaan barang impor di kawasan Tanjung Priok, Jakarta. Antara Foto/Rosa Panggabean.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Maret 2016 mencapai 11,29 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami kenaikan sebesar 11,01 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar 10,17 miliar dolar AS.

"Impor jika dibandingkan dengan bulan Februari 2016 meningkat 11,01 persen. Namun jika dibandingkan dengan Maret 2015 lalu justru turun 10,41 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, (15/4/2016).

Suryamin menambahkan, pada Maret 2016 impor nonmigas tercatat mencapai 9,77 miliar dolar AS atau naik 7,88 persen jika dibandingkan Februari 2016 yang sebesar 9,05 miliar dolar AS. Namun, nilai impor nonmigas tersebut turun 5,56 persen, apabila dibandingkan dengan impor pada bulan Maret 2015 (year-on-year) yang tercatat sebesar 10,34 miliar dolar AS.

Peningkatan impor nonmigas terbesar Maret 2016, menurut Kepala BPS, terjadi pada golongan mesin dan peralatan mekanik yaitu sebesar 95,8 juta dolar AS atau 5,98 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada golongan kendaraan dan bagiannya sebesar 55,2 miliar dolar AS atau 11,12 persen.

Sementara untuk impor migas pada Maret 2016 mencapai 1,53 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 36,25 persen dari sebelumnya sebesar 1,12 miliar dolar AS pada Februari 2016.

"Impor minyak mentah naik 91,48 persen month-over-month (MoM), hasil minyak 10,78 persen, gas naik 3,57 persen," kata Suryamin.

Secara kumulatif nilai impor Indonesia pada Januari hingga Maret 2016 mencapai 31,94 miliar dolar AS, atau turun sebesar 13,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 yang tercatat sebesar 36,73 miliar dolar AS.

Kumulatif nilai impor tersebut terdiri dari impor migas sebesar 3,87 miliar dolar AS yang turun 36,51 persen, dan nonmigas sebesar 28,06 miliar dolar AS atau turun 8,37 persen.

Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari hingga Maret 2016 adalah Cina dengan nilai mencapai 7,13 miliar dolar AS atau mencapai 25,40 persen, Jepang 3,01 miliar dolar AS atau 10,72 persen, dan Thailand sebesar 2,38 miliar dolar AS atau 8,47 persen.

"Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,77 persen, sementara dari Uni Eropa 9,69 persen," kata Suryamin.

Untuk nilai impor golongan bahan baku penolong mengalami penurunan sebesar 15,21 persen. Selanjutnya, impor barang modal turun sebesar 18,22 persen. "Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 23,74 persen," ujar Suryamin. (ANT)

Baca juga artikel terkait BPS

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Yantina Debora