Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 12 Desember 2022

IHSG Senin Pagi Dibuka Stagnan, Ini Faktor Pemicunya

IHSG dibuka stagnan di level 6.715 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (12/12/2022).

IHSG Senin Pagi Dibuka Stagnan, Ini Faktor Pemicunya
Pekerja membersihkan lantai di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.715 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (12/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.716 dan terendah ada di level 6.677

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp134 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.201 triliun. Selain itu, setidaknya ada 143 saham yang bergerak menguat dan saham 125 melemah. Sementara sisanya 247 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.680 - 6.850. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah -1,31 persen atau -89,10 poin di level 6.715.

Pergerakan indeks pagi ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama Bank Indonesia mencatat Survei Pemantauan Harga pada Desember 2022 diprediksi terjadi inflasi sebesar 0,37 persen mtm.

Sementara itu, Badan Kebijakan Fiskal memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 di sekitar 5 persen YoY, tumbuh melambat bila dibandingkan dengan kuartal III-2022 yang mencapai 5,72 persen YoY.

"Melandainya pertumbuhan ekonomi disebabkan kinerja perekonomian dalam negeri masih terhalang oleh ketidakpastian dan potensi perlambatan ekonomi global" ujarnya dalam risetnya.

Dari mancanegara, Presiden World Bank, David Malpass, khawatir akan ketidakmampuan global dalam mengelola utang gagal bayar di negara berpendapatan rendah serta meningkatnya utang di negara kaya.

World Bank saat ini mengoperasikan International Development Association (IDA), sebuah platform untuk mengatasi kemiskinan pada 74 negara miskin dengan nilai pinjaman tahun ini mencapai 62 miliar dolar AS, tumbuh 35 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, Eurostat melaporkan PDB Eropa tumbuh 0,3 persen QoQ atau 2,3 persen YoY. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan ekonomi Jerman, investasi modal tetap mendorong kinerja Kawasan, dan kontribusi konsumsi rumah tangga yang baik.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin