tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.090 (+0,11 ), pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (21/11/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.096 dan terendah ada di level 7.084
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp111 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.519 triliun. Selain itu, setidaknya ada 137 saham yang bergerak menguat dan 54 saham melemah. Sementara sisanya 271 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dalam range 7.017 – 7.102. Setelah sebelumnya ditutup menguat sebesar +0,53 persen atau +37,19 poin di level 7.082.
IHSG hari ini akan dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, dalam negeri data survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) periode minggu ketiga November 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,13 persen MoM.
Sementara itu, kelompok 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20) berkomitmen untuk membantu negara yang masih terpuruk akibat COVID-19.
Hal tersebut dilakukan dengan mengumpulkan alokasi Special Drawing Rights (SDRs) ekuivalen 100 miliar dolar AS. Adapun saat ini negara-negara G20 telah mengantongi ekuivalen 81,6 miliar dolar AS atau mencapai 81,6 persen dari target yang ditentukan.
Sedangkan dari mancanegara, retail sales Inggris pada Oktober kembali meningkat 0,6 persen MoM, secara periode tahunan Retail Sales Inggris masih tercatat menurun -6,1 persen YoY dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -6,8 persen YoY.
Sementara itu, imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah Jepang (JGB) dengan tenor pendek naik ke level tertinggi dalam 2 minggu. Sedangkan JGB dengan tenor panjang (>10 tahun) mulai bangkit dari level terendahnya dalam sebulan terakhir setelah inflasi Jepang mencatatkan level tertinggi barunya sejak 40 tahun yaitu naik 3,7 persen YoY pada Oktober 2022.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin