tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.812 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (19/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.817 dan terendah ada di level 6.774.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp264 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.328 triliun. Selain itu, setidaknya ada 131 saham yang bergerak menguat dan 149 saham melemah. Sementara sisanya 228 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.683 – 6.892. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,89 persen atau +60,33 poin di level 6.812.
Pergerakan indeks pagi ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama pemerintah mengalokasikan investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Pooling Fund Bencana (PFB) senilai Rp10 triliun sebagai bentuk upaya mitigasi dan adaptasi pengembangan energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, World Bank memprediksi bahwa neraca transaksi berjalan Indonesia dapat surplus sebesar 0,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini lebih tinggi dibanding neraca transaksi tahun 2021 yang tercatat surplus 0,3 persen dari PDB.
Dari mancanegara, S&P Global Services PMI Amerika Serikat pada Desember 2022 tercatat lebih rendah 44,4 dimana pada periode bulan sebelumnya tercatat di level 46.2. S&P Global Composite PMI AS juga tercatat 44.6 dibawah periode sebelumnya di level 46.4.
Sementara itu, Purchasing Managers Index untuk zona Euro tercatat mengalami kontraksi ke level 48.8 di bulan Desember 2022. Meskipun terkontraksi namun membaik dari periode sebelumnya yang tercatat pada level 47.8.
Kontraksi manufaktur zona Euro mereda sebab rantai pasokan mulai pulih dan laju inflasi tercatat melambat menjadi 10,1 persen YoY pada Desember 2022, dari sebelumnya yang tercatat 10,6 persen YoY.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin