tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 7.030 (-0,08), pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (16/11/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.046 dan terendah ada di level 7.042.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp513 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.439 triliun. Selain itu, setidaknya ada 174 saham yang bergerak menguat dan 82 saham melemah. Sementara sisanya 246 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.986 – 7.104. Setelah sebelumnya indeks sempat ditutup menguat sebesar +0,23 persen atau +16,10 poin di level 7.035.
Pergerakan indeks dipengaruhi capaian surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 5,67 miliar dolar AS. Perolehan tersebut lebih besar dari bulan sebelumnya sebesar 4,99 miliar dolar AS.
Secara kumulatif Januari - Oktober 2022 surplus Neraca Perdagangan sebesar 45,52 miliar dolar AS, meningkat 47,32 persen (yoy). Kinerja ekspor sepanjang Januari - Oktober 2022 mencapai 244,14 miliar dolar AS atau meningkat 30,97 persen (yoy) dan kinerja impor mencapai 198,62 miliar dolar AS atau naik 27,72 persen (yoy).
Sementara dari mancanegara, dipengaruhi oleh Retail Sales China periode Oktober 2022 tercatat mengalami penurunan -0,5 persen (yoy) setelah pada bulan sebelumnya masih tercatat tumbuh 2,5 persen (yoy) pada September 2022. Hal tersebut menggambarkan konsumsi yang masih melemah akibat dampak dari kenaikan kasus COVID-19 dan kebijakan Zero Covid.
Di samping itu, Industrial Production Cina pada Oktober 2022 tercatat tumbuh 5,0 persen (yoy) namun di bawah capaian bulan sebelumnya dan di bawah estimasi. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jepang pada Kuartal III-2022 mengalami kontraksi -1,2 persen (yoy).
"Ini merupakan level kontraksi pertama kali dalam setahun terakhir dan merefleksikan lemahnya indikator belanja konsumen di tengah inflasi yang tinggi dan akibat depresiasi nilai tukar mata uang JPY terhadap dolar AS," tulisnya dalam riset.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin