tirto.id -
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 156 saham menguat, 414 saham melemah, dan 128 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.457 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp26,63 triliun.
Berdasarkan pantauan, sembilan indeks sektoral masuk zona merah. Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor keuangan yang turun 1,88 persen, sektor perindustrian turun 1,59 persen, dan sektor properti yang turun 1,13 persen.
Sementara hanya ada satu indeks sektoral yang selamat ke zona hijau yakni sektor barang baku yang naik 0,06 persen.
Berikut top gainers hari ini adalah:
- PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) naik 17,91 persen ke Rp79
- PT OBM Drilchem Tbk (OBMS) naik 15,82 persen ke Rp410
- PT Tanah Laut Tbk (INDX) naik 10,77 persen ke Rp288
Pada sesi pembukaan perdagangan IHSG terkoreksi berada di zona merah pada angka 7.287. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.299 dan posisi terendah ada di level 7.284.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, grafik candlestick membentuk shooting star sehingga mengindikasikan potensi pelemahan. Jelang akhir pekan investor akan mencermati data tenaga kerja AS serta data retail sales.
"Di sisi lain, dari dalam negeri akan minim sentimen sehingga pergerakan akan cenderung terbatas," kata dia dalam analisa harian.
IHSG jelang akhir pekan terkoreksi seiring dengan sikap investor yang mengantisipasi tertekannya ekonomi global akibat kenaikan suku bunga diberbagai belahan dunia.
Sementara itu, dikutip Antara, pasar saham AS ditutup melemah pada Kamis (15/9) kemarin. Hal ini masih dipengaruhi antisipasi investor terhadap arah kebijakan The Fed ke depannya yang akan hawkish dan peringatan akan adanya perlambatan ekonomi ke depan.
Bank sentral AS dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan merilis kebijakan suku bunga atau Fed Fund Rate pada 21 September 2022 mendatang.
Namun demikian, katalis positif masih tercermin dari kinerja indeks penjualan ritel di AS yang tumbuh positif 0,3 persen dan juga pernyataan Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) bahwa pandemi COVID-19 akan segera berakhir.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang