tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan Senin (13/11/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.747 sampai dengan 6.898.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, menuturkan pola pergerakan IHSG pada awal pekan masih terlihat dalam fase konsolidasi wajar dengan tekanan terbatas. Dia menjelaskan peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi pendek, menengah maupun panjang.
“Mengingat dalam jangka pendek IHSG juga masih ditopang oleh rilis beberapa data perekonomian yang menunjukkan kondisi yang cukup stabil,” kata William dalam riset hariannya.
Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:
- HMSP
- BBNI
- LSIP
- TLKM
- ICBP
- ITMG
- ASII
- BSDE
Untuk diketahui sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/11/2023), ditutup melemah mengikuti bursa kawasan Asia dan global yang terpengaruh oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.
IHSG ditutup melemah 28,97 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.809,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,31 poin atau 0,70 persen ke posisi 901,71.
“IHSG dan bursa regional Asia melemah yang terpengaruh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan kenaikan imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya dikutip dari Antara.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin