Menuju konten utama

IHSG Diprediksi Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG diprediksi tertekan pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (16/2/2023). Berikut rekomendasi saham dari analis.

IHSG Diprediksi Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (16/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.803 sampai dengaan 6.988.

"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

Dia mengatakan jelang rilis tingkat suku bunga pada hari ini IHSG disinyalir masih belum terdapat perubahan. Sedangkan pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek dalam beberapa waktu sebelumnya.

"Pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang akan lebih bersifat konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor," kata dia.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- ICBP

- BBRI

- AALI

- ITMG

- EXCL

- TBIG

- LSIP

- ASRI

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih mustikoningsih juga turut rekomendasikan saham milik AKRA. AKRA menurutnya menarik dicermati dengan target buy 1.355, target price 1.400, dan stop loss<1.300.

"AKRA berpotensi reversal (kemunduran) dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish engulfing, volume menguat dan pergerakan harga di atas MA-5 dan MA-20. Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas," katanya.

Harga minyak mentah diproyeksikan masih tinggi sejalan dengan Rusia yang akan memangkas produksi pada Maret 2023 sebesar 500.000 barel per hari atau 5 persen dari total produksi. Kebijakan tersebut menyusul sanksi batasan harga yang ditetapkan Uni Eropa, negara dalam G7, dan Australia.

Selain segmen migas, Kawasan JIIPE milik AKRA akan berkontribusi terhadap pendapatan berulang (recurring income) AKRA ke depan.

Tak hanya AKRA, Ratih juga rekomendasikan saham milik CMRY. Menurutnya CMRY masih layak dikoleksi dengan target buy 4.900, target price 5.050, dan stop loss<4.830.

"CMRY berpotensi membentuk pola morning star yang mengindikasikan lanjutkan penguatan. Pergerakan harga masih di atas MA-20 dan stochastic oscillator yang melemah berpotensi terjadi pembalikan arah," katanya.

Pemerintah resmi anggarkan dana pemilu 2024 sebesar Rp76 triliun atau meningkat 199 persen dari anggaran 2019. Perputaran uang yang meningkat dan stimulus saat kampanye politik dapat menopang sisi konsumsi masyarakat, sehingga berpengaruh positif pada sektor consumer.

Di sisi lain, Pada Kuartal III-2022, CMRY catatkan laba bersih sebesar Rp878,5 miliar atau naik 45,1 persen YoY.

Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PROYEKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin