Menuju konten utama
Pasar Modal Indonesia

IHSG Diprediksi Terkonsolidasi, Ini Rekomendasi Saham Analis

Posisi IHSG hari ini diperkirakan berada pada rentang 6.714 sampai dengan 6.921.

IHSG Diprediksi Terkonsolidasi, Ini Rekomendasi Saham Analis
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). IHSG ditutup melemah 14,07 poin atau minus 0,2 persen di level 6.860 pada Selasa (24/1). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih terkonsolidasi pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (26/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.714 sampai dengan 6.921.

“Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

William mengatakan, pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideway dengan potensi tekanan terbatas. Dia melihat hingga beberapa waktu mendatang pergerakan IHSG juga akan diwarnai oleh masa masa rilisnya laporan kinerja emiten full year 2022.

Namun adanya risiko koreksi wajar yang disebabkan oleh masih tercatatnya capital outflow secara year to date tetap harus diwaspadai oleh para investor.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:

- UNVR

- BBNI

- GGRM

- AALI

- BBCA

- SMGR

- AKRA

- BSDE

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik LPPF. Menurutnya LPPF masih menarik dicermati dengan target buy 4.360, target price 4.500, stop loss <4.220.

“LPPF bergerak bullish jangka pendek di atas MA-5 berpotensi lanjutkan penguatan yang didorong oleh MACD line golden cross dan MACD bar histogram di level positif," katanya.

LPPF terus lakukan ekspansi dengan alokasi capital expenditure (capex) pada 2023 sebesar Rp400 miliar. Nantinya capex tersebut akan digunakan untuk membuka gerai baru sebanyak 12 hingga 15 toko. Adapun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih di level optimistis pada periode Desember 2022 turut menjadi katalis positif.

Selain LPPF, dia juga rekomendasikan saham milik EXCL. EXCL masih menarik dikoleksi dengan target buy 2.360, target prics 2.430, dan stop loss <2.280.

"EXCL bergerak bullish di atas MA-5, MA-20 dan MA-100. Berpotensi lanjut penguatan dengan membentuk pola morning star dan MACD bar histogram dalam momentum positif," katanya.

EXCL terus melakukan inovasi dan pengembangan infrastruktur jaringan untuk lebih banyak mengakuisisi jumlah pelanggan. Hingga Kuartal III-2022 EXCL telah memiliki 57,4 juta pelanggan. Adapun pasca right issue dengan dana Rp4,99 triliun diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan EXCL.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz