tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak sideways pada sesi perdagangan akhir pekan, Jumat (23/2/2024). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 7.202 sampai dengan 7.373.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menyebut, pasca rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang masih menunjukkan belum ada perubahan terlihat belum cukup memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG saat ini.
Lebih lanjut, sentimen akan berasal dari laporan kinerja emiten sepanjang 2023 dan musim pembagian dividen, merupakan faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Pola gerak IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas," kata William dalam riset hariannya.
Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:
- INDF
- ASII
- SMRA
- AKRA
- JSMR
- TBIG
- LSIP
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia pada Kamis (22/2/2024) ditutup melemah seiring dengan penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 9,38 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.339,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,90 poin atau 0,59 persen ke posisi 1.002,51.
“Kami perkirakan pergerakan IHSG yang masih cenderung volatile pasca pemilihan umum, di mana diperkirakan terjadi aksi profit taking dan investor masih wait and see akan kebijakan The Fed ke depannya," ucap analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, dikutip dari Antara.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi