tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi perdagangan pagi ini, Senin (27/6/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.921 sampai dengan 7.074.
Sebelumnya, IHSG menguat pada sesi perdagangan Jumat akhir kemarin. Indeks berada di level 7.042 (+0,63 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Senin (27/6/2022).
William mengatakan, IHSG masih memiliki peluang melanjutkan penguatan untuk jangka panjang. Ini tercermin dari capital inflow tercatat secara year to date masih di atas Rp60 triliun.
"Ini menunjukkan minat investor masih cukup besar untuk berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia," ujarnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:
- ICBP
- TBIG
- INDF
- UNVR
- BBCA
- HMSP
- TLKM
- SMRA
- ASRI
- PWON
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan saham milik PWON Pakuwon Jati Tbk dengan target price 520 – 530, entry level 490 – 500, dan stop loss 484.
"Mengalami koreksi namun masih bergerak di rentang penguatan jangka pendek," ujarnya.
Selain PWON, Dennies juga rekomendasikan saham milik SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. SSMS menurutnya masih menarik dikoleksi dengan target price 1.210 – 1.235, entry level 1.140 – 1.160, dan stop loss 1.125.
"Candlestick membentuk long white body dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross. Mengindikasikan potensi penguatan," ujarnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri