tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.860 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (25/1/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.870 dan terendah ada di level 6.862.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp125,7 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.475 triliun. Selain itu, setidaknya ada 130 saham yang bergerak menguat dan 61 saham melemah. Sementara sisanya 252 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.819 – 6.921. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG melemah sebesar -0,20 persen atau -14,07 poin di level 6.860.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Bank Indonesia mencatat likuiditas ekonomi dalam negeri atau uang beredar dalam arti luas (M2) periode Desember 2022 tumbuh 8,3 persen YoY sebesar Rp8.525,5 triliun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 9,5 persen YoY, dan uang kuasi sebesar 6,8 persen YoY.
Selain itu, perkembangan M2 juga dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih yang tumbuh 4,9 persen YoY serta penyaluran kredit yang tumbuh 11 persen YoY seiring dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.
Dari mancanegara, S&P Global Composite PMI Flash Amerika Serikat periode Januari 2022 tercatat terkontraksi pada level 46.6, lebih tinggi dibanding periode pada bulan sebelumnya yang berada di level 45.
Sementara itu, S&P Global/CIPS Composite PMI Flash Inggris periode Januari 2022 tercatat berada di zona kontraksi sebesar 47.8, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 49 dan di bawah konsensusnya yakni level 49.1.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin