tirto.id - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD layak menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Pasalnya, Mahfud MD dinilai memenuhi tiga syarat sebagai cawapres yang diajukan ICW.
Tiga syarat itu antara lain: (1) harus sosok yang bersih dan negarawan, (2) memiliki visi penegakan hukum dan demokrasi yang kuat dan konsisten serta (3) berani melawan mafia hukum dan bisnis.
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz menyatakan rekam jejak Mahfud sebagai mantan hakim ketua MK membuktikannya layak disebut sebagai negarawan yang bersih dari masalah hukum.
"Bicara soal bersih dan negarawan dia adalah mantan hakim konstitusi yang pastinya haruslah negarawan," ucap Donal Fariz di Kantor ICW, Selasa (6/3/2018)
Selain itu, Donal menilai Mahfud adalah sosok profesor hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) yang mampu mengawal isu hukum dan demokrasi di Indonesia seperti berbicara tentang praktik mafia hukum di Indonesia.
"Beliau juga mampu mengawal isu hukum dan sering bicara soal mafia hukum dan mafia bisnis," ucapnya.
Dalam banyak survei mengenai Pilres 2019 diprediksi akan terjadi pertarungan antara petahana Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut Donal, apabila Pilpres nanti benar-benar mempertemukan antara Jokowi dan Prabowo, maka sosok Mahfud tetap bisa diterima baik oleh kedua kubu sebagai kandidat cawapres.
"Bagi saya Prof Mahfud akan bisa diterima oleh poros manapun baik oleh Jokowi ataupun prabowo. Tetapi tentu siapa yang paling cepat siapa yang dapat," ucapnya.
Aktivis anti-korupsi itu menyatakan, apabila Mahfud menjadi cawapres Jokowi, maka ia bisa membantu Presiden untuk memperkuat penegakan hukum dan demokrasi.
"Tantangan Jokowi hari ini kan lemahnya isu-isu hukum dan demokrasi. Ada benang merah mengenai isu-isu miring Jokowi soal agama dan ideologi karena penegakan hukum yang masih dianggap diskriminatif oleh masyarakat," ucapnya.
"Saya menganggap Prof Mahfud dapat menjawab kelemahan Presiden Jokowi soal isu hukum dan isu demokrasi yang cenderung diabaikan selama 3 tahun terakhir," tambahnya.
Tidak hanya masalah demorkasi. Menurut Donal, Mahfud MD juga bisa membantu Jokowi dalam meredam isu SARA dengan latar belakangnya sebagai seorang santri. "Prof Mahfud juga memiliki kelebihan dia juga santri jadi bisa menjawab isu-isu miring terkait agama Jokowi," ucapnya.
Ia juga berharap Mahfud MD bisa menjadi sosok alternatif masyarakat untuk memilih calon wakil presiden di Pilpres 2019.
"Sedikitnya kira harus berani untuk memunculkan alternatif-alternatif nama ketika kita dijemukan oleh tokoh-tokoh yang itu-itu saja" ungkap Donal.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Alexander Haryanto