tirto.id - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto enggan menanggapi dukungan terhadap dirinya untuk menjadi bakal kandidat Wakil Presiden di Pemilu 2019. Ia mengaku hanya ingin menunaikan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Saya tidak akan kampanye, tidak akan membuat tim sukses," ujar Wiranto di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Partai Hanura sendiri dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Bali, pada Agustus 2017 telah mendeklarasikan untuk mengusung Jokowi sebagai capres di pemilu 2019.
Dukungan untuk Jokowi kembali ditegaskan pada acara syukuran lolosnya Hanura sebagai peserta pemilu 2019. Saat itu, Hanura juga mengusulkan Wiranto sebagai bakal cawapres Jokowi. Hal itu disampaikan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Kamis (22/2/2018).
"Saya tegaskan, hari ini Pak Wiranto adalah Calon Wakil Presiden RI yang kita usung," tegas Oso.
Menanggapi dukungan baginya untuk maju sebagai Cawapres di Pemilu 2018, Wiranto berkata "Saya akan tetap menyelesaikan misi saya sampai selesai di sini (Menko Polhukam)."
Selain Wiranto, sejumlah nama di internal PDIP disebut-sebut berpeluang menjadi pendamping Jokowi, salah satunya adalah Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Namun, Puan yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Politik ini enggan mengomentari peluangnya menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019, karena pencalonan cawapres menjadi kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora
