Menuju konten utama

Hanura Kubu Daryatmo Setuju Usung Wiranto Jadi Cawapres Jokowi

Wiranto diusung karena telah dianggap sebagai simbol Partai Hanura sejak awal berdiri pada 21 Desember 2006.

Hanura Kubu Daryatmo Setuju Usung Wiranto Jadi Cawapres Jokowi
Menkopolhukam sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto berbincang dengan Ketua DPD sekaligus Ketua Umum Hanura Oesman Sapta sebelum mengikuti upacara pelantikan Mensos, KSP, Wantimpres dan KSAU di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Partai Hanura kubu Daryatmo sepakat dengan kubu Oesman Sapta Odang (OSO) mengusung Wiranto sebagai calon wakil presiden (cawapres) Jokowi di Pilpres 2019.

"Kalau berkenaan dengan figur Pak Wiranto, kami tidak berbeda pendapat," kata Wasekjen Hanura kubu Daryatmo, Dadang Rusdiana pada Jumat (23/2/2018).

Karena, menurut Dadang, Wiranto yang kini menjadi Menkopolhukam merupakan simbol Partai Hanura sejak awal berdiri pada 21 Desember 2006.

"Orang masuk Hanura kan karena daya tarik Pak Wiranto. Hanura tanpa Pak Wiranto tentu kehilangan daya tarik," kata Dadang.

Lagi pula, kata Dadang, Wiranto memiliki pengalaman birokrasi dan militer yang menunjang untuk menyelesaikan segala problematika di Indonesia.

Akan tetapi, menurut Dadang, keputusan kubu OSO mengusung Wiranto sebagai cawapres Jokowi harus diputuskan melalui mekanisme partai.

"Kalai serius tentunya harus ditindak lanjuti dengan forum pengambilan keputusan seperti Rapimnas," kata Dadang.

Kemarin, OSO mengumumkan kubunya mengusung Wiranto sebagai cawapres pendamping Jokowi di 2019.

"Saya tegaskan, hari ini Pak Wiranto adalah Calon Wakil Presiden RI yang kita usung," tegas Oso saat acara sykuran Paratai Hanura yang lolos sebagai peserta pemilu 2019, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Keputusan ini mengejutkan mengingat konflik di Hanura belum sepenuhnya selesai. Islah yang diupayakan Wiranto, Desember lalu belum diamini kedua kubu.

Kubu Daryatmo masih tidak terima dengan SK Kemenkumham untuk kubu OSO dan mengajukan gugatan ke PTUN.

Terakhir, ketegangan di antara kedua kubu mencuat kembali saat kubu OSO merombak fraksi Hanura di DPR.

Dalam perombakan tersebut, kubu Daryatmo menolak pencopotan Sekjen Hanura kubu Daryatmo, Syarifudin Sudding sebagai ketua fraksi dan diganti dengan Inas Nasrullah Zubir.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yuliana Ratnasari