tirto.id - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menuturkan masyarakat Indonesia mempunyai kekuatan luar biasa. Hal itu terbukti dari peran masyarakat yang ikut mempercepat pemulihan dari krisis ekonomi akibat Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat menjadi presiden dan wakil presiden.
"Di dalam masalah persoalan itu kita ingat ada yang namanya BLBI, yang pada waktu dari sejak Wapres sampai ke Presiden itu termasuk harus saya tangani dengan serius. Yang kalau bukan karena ikut sertanya rakyat di dalam ketahanannya ikut berproses menangani krisis tersebut, tidak bisa saya kira pemerintah akan secepat itu menanganinya," Kata Megawati saat memberikan testimoni HUT kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8/2022).
Dia mencontohkan Indonesia berupaya melunasi hutang dari Internasional Monetary Fund (IMF) di masa lalu. Sebagai catatan, Indonesia pernah berhutang pada IMF dalam menghadapi krisis ekonomi 1998. Indonesia juga mengalami tantangan akibat skandal BLBI yang mengganggu stabilitas keuangan di era Megawati. Dia menilai upaya kebersamaan seperti dalam penyelesaian utang IMF layak untuk terus dipertahankan.
"Ini menunjukkan bahwa kita sebagai sebuah bangsa itu sangat musti diwariskan generasi-generasi akan datang karena kalau tanpa semangat ini Menurut saya kita akan menjadi sebuah bangsa yang tentunya tidak lagi sekuat seperti apa yang telah terjadi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati juga sempat mengingat kembali upaya bangsa untuk merdeka. Kini, dia berharap masyarakat tidak beranggapan bahwa kemerdekaan sebagai sesuatu yang gratis (take it for granted). Dia menilai semangat dan cerita kemerdekaan perlu dikenang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Hal itu bisa dicontohkan saat Indonesia berhasil menghadapi pandemi OVID-19 saat ini.
"Sekarang sebagai sebuah contoh, pandemi, kan kita sendiri bisa melihat dan kita sendiri diakui bahwa kita pun mampu dalam mengatasi proses covid-19 ini dengan baik, dan kita juga dari sisi ekonomi praktis kalau menurut saya semuanya dapat diatasi dan berjalan dengan baik. Itulah nilai-nilai yang seperti tadi saya katakan, kita ini pejuang," pungkasnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin