Menuju konten utama

Huawei Prediksi Koneksi Internet Tembus 100 Miliar pada 2025

Konten video diprediksi akan berkontribusi sebesar 89% dari trafik data pengguna internet pada tahun 2025.

Huawei Prediksi Koneksi Internet Tembus 100 Miliar pada 2025
David Wang, Huawei Executive Director of the Board, President of Products and Solutions, saat menyampaikan paparan tentang strategi produk dan solusi Huawei di ajang Huawei Global Analyst Summit (HAS) ke-15 di Shenzhen, Tiongkok. FOTO/Huawei.com

tirto.id - Laporan Huawei Global Industry Vision (GIV) 2025 memprediksi bahwa akan ada 100 miliar koneksi internet di dunia pada tahun 2025 mendatang.

Laporan yang dirilis pada Selasa (17/4/2018) saat pelaksanaan Huawei Global Analyst Summit 2018 di Shenzhen, Cina tersebut berisikan tentang berbagai pandangan dan wawasan tentang tren terkini dan masa depan dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Berdasarkan data dan prediksi tentang masa depan, kami bertekad untuk membagi cetak biru dari 'dunia serba cerdas' yang akan didukung oleh teknologi, informasi dan komunikasi (TIK)," kata Chief Strategy Marketing Officer Huawei William Xu.

Tujuannya, sambung William Xu, adalah untuk membangun landasan yang memungkinkan ekosistem industri TIK untuk bertransisi menuju 'dunia serba cerdas' dan bekerja sama dengan mitra dari seluruh dunia dalam membangun dunia serba cerdas yang sepenuhnya terhubung.

Lebih lanjut, William Xu memaparkan bahwa pada tahun 2025 konten video akan berkontribusi sebesar 89 persen dari trafik data pengguna internet. Selain itu, diprediksi bahwa akan ada sedikitnya 40 miliar perangkat pintar dan 20 miliar perangkat pintar rumahan yang saling terhubung satu sama lain.

"Setiap orang rata-rata akan mengonsumsi data sebanyak gigabit perhari pada 2025 dan fungsi perangkat cerdas akan berevolusi dari yang tadinya hanya sekadar alat menjadi sebuah asisten yang memudahkan kehidupan manusia," kata William Xu.

Laporan GIV 2025 memperhitungkan tingkat penetrasi asisten cerdas akan mencapai 90 persen, dengan sedikitnya 12 persen rumah akan memiliki robot yang melayani manusia. Lebih jauh lagi, diprediksi industri internet akan berevolusi secara pesat dan secara langsung akan berkontribusi terhadap ekonomi digital dengan nilai 23 triliun dolar AS.

Dalam proses riset GIV 2025, Huawei menerapkan metodologi unik yang menggabungkan data dan analisis tren guna memaparkan tren serta cetak biru masa depan industri TIK. Data yang digunakan dalam GIV 2025 tersebar di lebih dari 170 negara dan laporan tersebut mencakup tiga dimensi yaitu perangkat yang terhubung, perangkat yang mampu mengindra, dan perangkat yang cerdas.

Huawei Global Analyst Summit pertama kali digelar pada 2004 dan berlanjut hingga 15 tahun kemudian. Tahun ini, gelaran HAS 2018 berlangsung pada 17-19 April dengan berbagai sesi paralel yang dihadiri pakar dari berbagai industri di seluruh dunia.

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ibnu Azis
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis