Menuju konten utama

Hikmah Sholat Idain dan Hadisnya dalam Islam

Berikut ini hikmah sholat Idain: Idul Fitri dan Idul Adha beserta hadis-hadis yang membahas mengenai hal tersebut

Hikmah Sholat Idain dan Hadisnya dalam Islam
Sejumlah umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri, Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (2/5/2022). Shalat Idul Fitri di salah satu Masjid termegah di Asia Tenggara tersebut diikuti oleh masyarakat yang berdatangan dari Jabodetabek untuk shalat dan menikmati keindahan masjid itu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

tirto.id - Sholat Idain atau sholat Id menjadi ibadah yang mengiringi dua hari raya umat Islam: Idul Fitri dan Idul Adha. Ketentuan sholat Idain diatur dalam hadis-hadis sahih pada syariat Islam. Berikut ini hikmah sholat Idain dan keutamaan mendirikannya.

Hari yang dinanti setelah Ramadan adalah 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Di waktu ini, kegembiraan umat Islam meluap setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa wajib. Dan, pada 1 Syawal, umat Islam menunjukkan rasa syukurnya dengan menjalankan salat Id.

Salat Id atau Idain tidak hanya didirikan 1 Syawal atau Idul Fitri. Salat Id juga dilangsungkan pada 10 Zulhijah atau saat Idul Adha. Salat Idain menjadi salat yang khusus mengiringi dua hari raya umat Islam tersebut.

Pengertian salat Id adalah salat dua rakaat yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Idul fitri berasal dari kata "id" yang artinya kembali dan "fitri" yang bermakna berbuka. Jadi makna Idul Fitri adalah kembali berbuka setelah umat muslim menunaikan puasa Ramadhan 30 hari.

Sementara itu, Idul Adha berasal dari kata "id" yang berarti kembali dan "adha" yang bermakna berkurban. Dengan demikian, Idul Adha bermakna kembalinya umat muslim untuk melakukan penyembelihan hewan kurban.

Ketentuan Sholat Idain: Sholat Idul Fitri dan Idul Adha

Salat Idain di kedua hari raya dilakukan di pagi hari sepanjang 2 rakaat. Pelaksanaan salat Id tidak diawali dengan azan atau iqamat.

Selain itu, tidak ada juga salat sunah sebelum (qabliyah) dan setelah salat Id (ba'diyah), sebagaimana halnya salat lima waktu.

Amalan sunah lain yang membedakan kedua hari raya itu adalah terkait makan sebelum berangkat salat Id.

Umat muslim yang hendak ke tempat pelaksanaan salat Idul Fitri, disunahkan untuk makan dan minum terlebih dahulu, sementara untuk Idul Adha, tidak disunnahkan makan dan minum sebelum berangkat.

Menurut jumhur ulama, melaksanakan salat Id hukumnya sunah muakadah. Artinya, salat ini sangat dianjurkan untuk ditegakkan bila tidak ada halangan yang sesuai syariat. Bahkan, perempuan yang sedang haid pun disunahkan mendatangi tempat pelaksanaan salat Id di kedua hari raya, meskipun tidak ikut salat.

Dari Umi Atiah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami para gadis-gadis dan perempuan yang sedang haid keluar di dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) supaya turut menyaksikan kebaikan (kegembiraan) dan ajakan kepada kaum muslimin (mendengarkan khotbah), dan perempuan yang sedang haid mengikutinya (berada) dibelakang orang yang sedang salat,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hikmah melaksanakan salat Idain

Menjalankan salat Id memiliki sejumlah hikmah yang dapat dipetik oleh umat Islam. Berikut beberapa hikmah tersebut:

1. Allah akan mengampuni dosa umat Islam yang mendirikan salat Id. Hal itu tergambar dalam hadis riwayat Ibnu Mas'ud berikut:

Dari Abdullah bin Mas'ud RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tatkala umat Nabi melaksanakan puasa Ramadhan dan mereka keluar untuk melaksanakan salat Id, Allah berfirman:

'Wahai malaikat-Ku, setiap makhluk yang telah bekerja mendapatkan upahnya, dan hamba-hamba-Ku yang melaksanakan puasa Ramadan, serta keluar rumah untuk melaksanakan salat Id dan memohon upah/ganjaran mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya Aku telah memaafkan mereka'.

Kemudian terdengar suara: 'Wahai umat Muhammad,kembalilah kalian ke rumah-rumah kalian, aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan'. Allah berfirman: 'Wahai hamba-hambaKu, kalian berpuasa untukKu dan berbuka untukKu maka tegaklah kalian dengan mendapat ampunanKu terhadap kalian'."

2. Memupuk rasa persaudaraan dan saling mengenal antarumat Islam. Bagaimanapun juga, salat Id disunahkan untuk dikerjakan berjamaah sehingga setiap muslim bertemu dengan muslim lainnya

3. Meluaskan syiar Islam terutama berkaitan dengan salat

4. Wadah belajar mengenai ilmu agama dari para ulama

5. Memupuk kembali semangat belajar dan menasehati antarjemaah dalam hal kebenaran dan kesabaran

6. Menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam

7. Menanamkan persamaan derajat tanpa memandang perbedaan. Orang kaya atau miskin, pejabat atau rakyat jelata , masing-masing memiliki kedudukan sama dalam Islam kecuali tingkat ketakwaannya.

8. Menguatkan tali silaturahmi di antara umat Islam dalam jemaah.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Abdul Hadi