Menuju konten utama
Pilpres 2019:

Hidayat Nur Wahid Bantah PKS Manfaatkan Coattail Effect Sandiaga

Hidayat menanggapi surat edaran DPP PKS yang memerintahkan anggota DPR RI Fraksi PKS mengampanyekan sosok Sandiaga secara maksimal.

Hidayat Nur Wahid Bantah PKS Manfaatkan Coattail Effect Sandiaga
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno. tirto.id/Irwan A Syambudi

tirto.id - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid membantah partainya ingin memanfaatkan coattail effect Sandiaga Uno untuk suara elektoral partainya di pemilu 2019.

"Secara prinsip PKS dari dulu tidak pernah membiasakan diri ke coattail effect ya," kata Hidayat, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).

Hidayat mengatakan, meskipun pada Pilpres 2004, 2009 dan 2014 PKS tak pernah punya capres atau cawapres. Namun, perolehan elektoral PKS selalu masuk ke parlemen.

"Kami selama ini membasiskan diri pada kemampuan mesin partai, soliditas partai, dan kinerja partai dan anggotanya," kata Hidayat.

Hal ini disampaikan Hidayat sehubungan dengan keluarnya surat edaran DPP PKS yang memerintahkan anggota DPR RI Fraksi PKS mengampanyekan sosok Sandiaga secara maksimal.

Lebih lanjut, menurut Hidayat, fungsi surat edaran tersebut hanya untuk menyelaraskan tanggung jawab kampanye para anggota DPR PKS di pemilu 2019 dengan agenda kampanye pribadi Sandiaga.

Pasalnya, kata Hidayat, selama ini masih banyak anggota DPR PKS dan caleg PKS yang tak tahu agenda kampanye Sandiaga dan Prabowo Subianto. "Tapi ketika nanti bisa disinkronkan, Pak Sandi di mana, kemudian caleg di situ siapa, tentu bisa merapat sekaligus," kata Hidayat.

DPP PKS mengeluarkan surat edaran kepada seluruh anggota DPR RI mereka untuk mengampanyekan Sandiaga Uno secara maksimal. Surat tersebut bernomor 05/D/EDR/DPP-PKS/2018 tertanggal 17 September 2018.

Dalam surat yang ditandatangani Presiden PKS, Shohibul Iman tersebut tertulis alasan mengampanyekan Sandiaga adalah, "untuk memperkuat gaung kampanye pemilihan presiden dan membangun coattail effect terhadap partai dari calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Partai Keadilan Sejahtera."

Namun, tak seperti Hidayat, fungsionaris DPP PKS, Suhud Aliyudin, saat dihubungi hari ini (22/10/2018) membenarkan partainya memang ingin memanfaatkan elektoral Sandiaga. "Kajian di internal kami masih dimungkinkan PKS mendapatkan coattail effect dari sosok Sandi," kata Suhud.

Lagi pula, kata Suhud, saat ini Sandiaga sudah bukan lagi kader Gerindra, sehingga masih semua partai pengusung Prabowo-Sandiaga bisa memanfaatkannya. "Kesepakatan di koalisi bahwa Pak Sandi Uno mundur dari Partai Gerindra dan menjadi "milik bersama" partai-partai koalisi," kata Suhud.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto