Menuju konten utama

PKS Perintahkan Anggota DPR Maksimal Kampanyekan Sandiaga Uno

Fungsionaris DPP PKS, Suhud Aliyudin, membenarkan partainya memang ingin memanfaatkan elektoral Sandiaga.

PKS Perintahkan Anggota DPR Maksimal Kampanyekan Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk bertemu Sri Sultan HB X, Jumat (12/10/2018) . tirto.id/Irwan A Syambudi

tirto.id - DPP PKS mengeluarkan surat edaran kepada seluruh anggota DPR RI mereka untuk mengampanyekan Sandiaga Uno secara maksimal. Surat tersebut bernomor 05/D/EDR/DPP-PKS/2018 tertanggal 17 September 2018.

Dalam surat yang ditandatangani Presiden PKS, Shohibul Iman tersebut tertulis alasan mengampanyekan Sandiaga adalah, "untuk memperkuat gaung kampanye pemilihan presiden dan membangun coattail effect terhadap partai dari calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Partai Keadilan Sejahtera."

Fungsionaris DPP PKS, Suhud Aliyudin, saat dihubungi hari ini Senin (22/10/2018) membenarkan keberadaan surat tersebut dan partainya memang ingin memanfaatkan elektoral Sandiaga.

"Kajian di internal kami masih dimungkinkan PKS mendapatkan coattail effect dari sosok Sandi," kata Suhud.

Lagi pula, kata Suhud, saat ini Sandiaga sudah bukan lagi kader Gerindra, sehingga masih semua partai pengusung Prabowo-Sandiaga bisa memanfaatkannya.

"Kesepakatan di koalisi bahwa Pak Sandi Uno mundur dari Partai Gerindra dan menjadi 'milik bersama' partai-partai koalisi," kata Suhud.

Sandiaga sebelum keluar dari Gerindra menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina. Pemilihannya sebagai cawapres Prabowo pun sempat alot lantaran latar belakang itu.

Namun, akhirnya di menit terakhir sebelum masa pendaftaran capres-cawapres ditutup KPU pada 10 Agustus 2018 lalu, PKS, PAN dan Gerindra menyepakati Sandiaga dengan syarat yang bersangkutan bukan lagi kader Gerindra.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra