Menuju konten utama

Helikopter Jokowi Batal Mendarat Saat Akan Tinjau Longsor di Bogor

Meski helikopter rombongan presiden balik kanan, tapi dua helikopter lainnya tetap bisa mendarat.

Helikopter Jokowi Batal Mendarat Saat Akan Tinjau Longsor di Bogor
Longsor menutupi jalan menuju desa yang terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pd.

tirto.id - Helikopter yang ditumpangi Presiden Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto balik kanan atau batal mendarat di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat karena cuaca ekstrem.

"Setengah jam kemudian balik ke Ats (Atang Sanjaya) setelah take off sekitar jam 08.30 WIB. Tapi tidak tahu lanjut ke mana setelah dari sini," ujar Komandan Skadron Udara 6 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja (Ats), Letkol Pnb Risdiyanto kepada ANTARA, Minggu (5/1/2020).

Risdiyanto menjelaskan pada Minggu pagi ada tiga unit helikopter yang diberangkatkan dari Lanud Atang Sanjaya, satu rombongan presiden, dua lainnya ditumpangi Bupati Bogor, Ade Yasin dan digunakan untuk mengangkut logistik dengan tujuan ke lokasi yang terdampak bencana yaitu Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Meski helikopter rombongan presiden balik kanan, tapi dua helikopter lainnya tetap bisa mendarat. Ia menilai cukup berisiko jika helikopter rombongan presiden dipaksakan menembus cuaca ekstrem.

"Di sana memang cuacanya parah. Waktu hari Jumat kemarin juga saya kesulitan masuk untuk antar logistik, tapi dipaksakan akhirnya bisa masuk," kata Risdiyanto.

Sebanyak 11 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor masih terisolir akibat akses yang terputus karena longsor yang menimbun Desa Harkat Jaya dengan kedalaman longsoran mencapai enam meter.

Menurut Risdiyanto hingga kemarin sore akses menuju kantor Kecamatan Sukajaya, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, mulai dari posko bencana Desa Sukamulih.

Kondisi tersebut membuat pasokan logistik untuk pengungsi di wilayah Desa Pasir Madang hingga Cileuksa tersendat dan hingga kini pengiriman utama logistik masih mengandalkan jalur udara, karena jalan utama tertimbun longsoran tanah di beberapa titik.

Baca juga artikel terkait BANJIR 2020

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto