tirto.id - Pertandingan fase 8 besar Piala Presiden 2018 antara Sriwijaya FC vs Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018) berakhir dengan skor 3-1. Tiga gol kemenangan Laskar Wong Kito dicetak Bio Paulin, Syahrian Abimanyu, dan Alberto Goncalves, sementara gol balasan Arema FC lahir lewat eksekusi penalti Ahmad Nur Hadianto.
Laga Babak Pertama Sriwijaya FC vs Arema FC
Arema FC mendapat peluang lebih dulu. Belum genap semenit laga berlangsung, Dedik Setiawan melepaskan tendangan keras yang mengarah ke gawang. Penjaga gawang Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, tampil apik dengan mampu menangkap bola hasil sepakan Dedik.
Sriwijaya FC merespons lewat skema bola mati pada menit ke-12. Eksekusi tendangan bebas Syahrian Abimanyu di kiri kotak penalti Arema mengarah ke kotak penalti, namun gagal disambut pemain lain.
Pada menit ke-29, Arema FC memiliki peluang mencetak gol. Momentum lagi-lagi didapat Dedik Setiawan. Usai menerima umpan kiriman Hanif Sjahbandi, ia melepaskan tendangan, namun hasilnya bola hanya melebar di kanan gawang Sriwijaya FC.
Dua menit berselang, tekanan Arema FC kian agresif. Berawal dari skema tendangan bebas, kurang sempurnanya sapuan Bio Paulin di sektor pertahanan Sriwijaya FC mengakibatkan bola justru jatuh ke kaki Rodrigo dos Santos. Mendapat ruang tembak, Rodrigo langsung saja melepaskan tendangan, namun bola hasil sepakannya melambung kelewat tinggi dari gawang.
Lima menit jelang waktu normal berakhir peluang untuk Arema FC lagi-lagi tercipta. Dari skema serangan cepat, Dedik Setiawan mengirim umpan yang diterima dengan baik oleh Dendi Santoso. Dendi pun menusuk dan berhadapan satu lawan satu dengan Teja Paku Alam, namun sontekannya dapat dibaca dengan mudah oleh sang penjaga gawang.
Dua menit kemudian Sriwijaya FC merespons. Sebuah umpan dimaksimalkan Beto dengan sundulan, namun hasilnya bola hanya melebar di kanan gawang Arema FC. Hingga wasit mengakhiri paruh pertama tak ada gol tercipta. Skor sementara 0-0.
Laga Babak Kedua Sriwijaya FC vs Arema FC
Pada babak kedua, tepatnya menit ke-56, Arema FC mendulang peluang lewat aksi Rifaldi Bawuo. Pemain pengganti yang baru masuk pada paruh kedua itu melepaskan tendangan, tetapi hasilnya bola masih melebar di kiri gawang. Empat menit kemudian giliran Ahmet Atayev yang mendapat peluang lewat bola mati, lagi-lagi eksekusinya melenceng dari gawang.
Momentum emas didapat Arema FC pada menit ke-61. Pelanggaran Bio Paulin terhadap Dedik Setiawan di kotak terlarang membuat wasit tak ragu memberikan hadiah penalti untuk Singo Edan.
Sayangnya Dedik Setiawan yang tampil sebagai eksekutor gagal memanfaatkan situasi yang ada. Tendangan penaltinya ke sisi kiri gawang mampu ditepis penjaga gawang Teja Paku Alam. Skor tetap 0-0.
Alih-alih memimpin, Arema FC justru dikejutkan oleh gol Sriwijaya FC pada menit ke-67. Umpan sepak pojok Adam Alis diteruskan Bio Paulin dengan sebuah sundulan akurat. Bola mengarah ke sisi kanan gawang dan tak dapat dibendung penjaga gawang Kartika Ajie. Skor berubah menjadi 1-0.
Laskar Wong Kito kian di atas angin lantaran berhasil mencetak gol kedua lima menit kemudian. Melalui sebuah eksekusi tendangan bebas, Syahrian Abimanyu menendang bola dengan kaki kirinya. Si kulit bundar mengarah ke sudut kiri bawah gawang dan mengubah angka pada papan skor menjadi 2-0.
Sriwijaya FC bahkan hampir unggul tiga gol andai peluang Alberto Goncalves pada menit ke-73 tak gagal. Bola hasil sepakan pemain asal Brazil itu menerpa tiang gawang dan batal berujung gol.
Lima menit kemudian tekanan Sriwijaya FC berlanjut lewat aksi Manuchekhr Dzhalilov. Usai melakukan gerakan memutar badan, Dzhalilov langsung melepaskan tendangan ke gawang, namun bola dapat ditangkap kiper pengganti Rezky Rahayu.
Arema FC yang tak ingin begitu saja kalah merespons lewat gol Ahmad Nur Hadianto delapan menit jelang laga usai. Lewat eksekusi tendangan penalti, sang pemain pengganti sukses mengecoh penjaga gawang Teja Paku Alam. Penalti sendiri diberikan wasit lantaran Alfin Tuasalamony melakukan pelanggaran terhadap Ahmad Alfarizi di kotak terlarang. Skor 2-1.
Pada menit ke-86 Sriwijaya FC yang terancam oleh gol balasan Arema FC akhirnya menjaringkan gol ketiga. Memanfaatkan umpan menyusur tanah kiriman Dzhalilov, striker Alberto Goncalves menuntaskan bola untuk mengecoh penjaga gawang lawan.
Gol pemain yang akrab disapa Beto itu sekaligus mengakhiri perlawanan Arema FC. Skor berubah menjadi 3-1 dan bertahan hingga laga usai.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan