tirto.id - Marko Simic mencatatkan performa impresif pada laga penutup GoJek Liga 1 2018 antara Persija vs Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018). Sepasang golnya pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Biung Karno itu sukses mengantarkan Macan Kemayoran menang 2-1 dan mengunci gelar juara Liga 1 2018.
Uniknya, secara individu pencapaian tersebut terasa seperti deja vu untuk Simic. Februari lalu, pemain asal Kroasia itu juga mencatatkan sepasang gol dalam pertandingan terakhir Persija di kompetisi lain, Piala Presiden 2018.
Saat itu, dalam duel final kontra Bali United, Simic mencetak dwigol yang turut memastikan kemenangan 3-0 Macan Kemayoran. Makin unik pula lantaran laga itu pun berlangsung di tempat yang sama, Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Simic yang membuat perbedaan. Dia tampil luar biasa, seorang striker yang berkelas," ujar pelatih Bali United saat itu, Hans Peter Schaller pada konferensi pers pascalaga.
Pendapat Hans barangkali sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelatih Mitra Kukar saat ini, Rahmad Darmwan. Pasalnya, dua gol deja vu Simic pada laga pamungkas GoJek Liga 1 2018 membuat Mitra Kukar harus rela turun divisi. Naga Mekes yang cuma mengemas 39 poin berada di zona merah klasemen akhir dan bakal anjlok di Liga 2.
Bagi Simic, sepasang gol ke gawang Mitra Kukar membuatnya total mengemas 18 gol di Liga 1 musim ini. Ia juga turut menyumbang dua assist dalam kontribusinya dalam 30 pertandingan Liga 1 2018.
Simic berada di peringkat tiga pemain paling tajam Liga 1 2018. Ia hanya kalah dari Aleksandar Rakic (PS TIRA) serta David Da Silva (Persebaya) yang masing-masing mengemas 21 dan 20 gol.
Simic bergabung ke skuat Persija pada awal musim kompetisi 2018. Ia jadi tumpuan utama skuat asuhan Stedano Cugurra Teco yang sukses meraih gelar Piala Presiden dan Liga 1 2018. Kontraknya habis akhir musim ini, namun mengingat performa impresif sang pemain, bukan tidak mungkin Persebaya bakal memperpanjang durasi menetap Simic.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
