tirto.id - PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga tiga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Penyesuaian harga ini berlaku efektif per hari ini, Rabu (3/8/2022).
Saat ini Pertamax Turbo (RON 98) harganya menjadi Rp17.900, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp18.900, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800 per liter.
Harga ini berlaku untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen.
Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan menilai ada potensi migrasi ke Pertamax (RON 92) akibat naiknya ketiga jenis BBM nonsubsidi. Hal itu karena disparitas harga semakin tinggi dan cenderung masyarakat Indonesia akan lari ke sesuatu lebih murah.
"Kalau terjadinya potensi ke migrasi Pertamax pasti ada ya," kata Mamit kepada Tirto.
Walaupun demikian, Mamit melihat potensi perpindahan tersebut sangat kecil. Karena pengguna dari Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex cukup segmented, atau bisa dibilang dikategorikan mampu.
"Meski ada potensi migrasi masih ada pengguna setia dari pengguna produk tersebut," kata Mamit.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjamin penyesuaian harga BBM nosubsidi tidak membuat terjadinya migrasi ke Pertamax (RON 92). Karena segmentasi Pertamax Turbo itu sudah jelas, yakni kendaraan yang memang membutuhkan BBM dengan RON diatas 95.
"Kalau berpindah, akan berdampak pada mesin kendaraannya," katanya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang