Menuju konten utama

Harga Bahan Pangan Mulai Naik, Bawang Merah Tembus Rp50.000/Kg

Selain itu, harga gula, minyak goreng, dan cabai merah keriting juga tercatat mengalami kenaikan.

Harga Bahan Pangan Mulai Naik, Bawang Merah Tembus Rp50.000/Kg
Pedagang menunjukkan bawang merah jualannya di Pasar Induk Manonda, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/3/2024). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.

tirto.id - Sejumlah harga bahan pangan terus mengalami tren kenaikan. Seturut pantauan Tirto di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2024), harga bahan pangan bawang merah dipatok seharga Rp50.000 per kilogram (kg).

"Bawang merah masih mahal, Rp50.000 per kg," ucap Sutien, salah satu pedagang sayur di Pasar Pondok Labu.

Selain bawang merah, komoditas pangan lain seperti bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan menjadi Rp50.000 per kg. Kemudian, gula juga mengalami kenaikan menjadi Rp18.000 per kg.

Dalam panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (4/6/2024), harga gula konsumsi tercatat naik menjadi Rp18.290 per kg, minyak goreng kemasan naik menjadi Rp17.900 per liter, cabai merah keriting naik menjadi Rp48.160 per kg.

Harga pangan tersebut rata-rata masih di atas ketentuan pemerintah. Misalnya, harga acuan pemerintah (HAP) untuk bawang merah di tingkat konsumen mestinya sebesar Rp36.500-Rp41.500 per kg.

Kemudian, HAP gula yang ditetapkan Bapanas mestinya sebesar Rp17.500 per kg, berlaku hingga 30 Juni 2024. Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) Minyakita dipatok Rp14.000 per liter.

Tingginya harga bahan pangan tersebut terjadi di tengah penurunan tingkat inflasi. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan inflasi nasional secara tahunan (year-on-year) dari 3,00 persen pada April 2024 menjadi 2,84 persen pada Mei 2024. Sementara itu, secara bulanan (month-to-month), deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,03 persen.

Tingkat inflasi komponen harga pangan bergejolak atau volatile food berkontribusi besar terhadap deflasi, yakni di angka 0,69 persen dengan andil deflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas pangan yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen jenis harga bergejolak antara lain beras, daging ayam ras, tomat, dan cabai rawit.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih berupaya menekan laju inflasi dengan target 2,5 persen plus-minus 1 persen.

"Kita bisa melihat bentuk komitmen bersama melalui monitoring dan evaluasi rutin setiap minggu bersama Kementerian Dalam Negeri dengan mengumpulkan seluruh Pemda, instansi, dan stakeholder terkait," ujar Arief dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Selasa (4/6/2024).

Baca juga artikel terkait HARGA BAHAN PANGAN atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Fadrik Aziz Firdausi