tirto.id - Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar bisa menerima hasil Pemilu 2024 versi quick count alias hitung cepat. Sebagai informasi, partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar ini berada di urutan keempat perolehan suara sementara, yakni 10,93 persen berdasar hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Senin (19/2/2024) pukul 06.18 WIB.
Menurut Gus Ipul, sebagai partai yang selama ini mengklaim warga Nahdlatul Ulama (NU) sudah selayaknya menerima hasil Pemilu.
"PBNU sudah menerima dan marilah kita sama-sama menghormati hasil pemilu. Kalau PKB mengaku partainya NU, ya mari bersama PBNU menyejukkan suasana,” kata Gus Ipul dalam keterangannya.
Gus Ipul mengajak PKB segera kembali ke jalan yang benar. “Kembalilah ke jalan yang benar, yakni jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama,” ucapnya.
Gus Ipul mengatakan PKB bukan pertama kali ini ikut dalam kontestasi lima tahunan itu, sehingga tahu persis bahwa quick count sangat akurat. Apalagi, lanjut eks Wagub Jawa Timur ini, mayoritas lembaga tidak ada satupun yang berbeda tentang prosentase quick count.
Dia mengatakan jika memang ada masalah, silakan dilaporkan agar diproses. Namun, Gus Ipul mengingatkan, PKB harus ikut menjaga kesejukan proses demokrasi ini. Apalagi, pemilu sudah usai, sehingga tidak perlu lagi berlarut-larut mempermasalahkan prosesnya.
Gus Ipul mengatakan, PBNU juga telah menyatakan bahwa Pilpres berjalan dengan baik dan lancar.
“(PKB) Mintalah nasihat kepada Rais Aam dan Ketua Umum (PBNU) bagaimana langkah-langkah PKB ke depan. Kalau menyadari bahwa partai ini didirikan NU, sudah sepantasnya PKB kembali ke NU,” katanya.
PKB kata Gus Ipul, sebenarnya masih dipercaya warga NU, tetapi keputusan PKB dalam mendukung calon presiden, jauh dari harapan ulama.
Lebih lanjut, Gus Ipul mengatakan PBNU tidak pernah memusuhi PKB. Hanya saja, kata dia, PBNU menyayangkan langkah-langkah politik elite PKB yang tidak pernah mendengarkan apa kata ulama dan kiai.
“PKB salah mengambil jalan sehingga menimbulkan langkah yang membingungkan ulama, kiai, juga membingungkan warga NU. Bisa dilihat hasil Pemilu ini. Jadi, segeralah kembali ke pangkuan NU,” pungkas Gus Ipul.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang