tirto.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mempertegas bahwa partainya tidak akan pernah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di semua pemilihan umum. Baik secara nasional, maupun tingkat daerah.
Pernyataan Grace ini mempertegas pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni beberapa hari lalu, yang juga mengatakan tak berkoalisi dengan PKS.
"Bahwa PSI tidak akan pernah berkoalisi dengan PKS di semua Pemilihan Umum Kepala Daerah," ujarnya saat berpidato di acara Festival 11 Jakarta di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa PSI tidak akan pernah menjadi partai pendukung oposisi. PSI, kata Grace, akan menjadi partai utama pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang terdepan untuk menghadapi serangan fitnah, hoaks, dan politisasi agama.
"Bersama Pak Jokowi dan PSI, kita akan menuju Indonesia yang modern, kuat, dan maju. Bukan negara yang terbelakang karena konflik suku dan agama, yang membuat ekonomi hancur, dan anak-anak muda kehilangan harapan," kata Grace.
Bagi PSI, kata dia, capres petahana Jokowi bukanlah petugas partai. Mantan Walikota Solo itu menurut Grace, adalah Presiden rakyat yang harus dibela serius secara politik, bukan malah dimintai jabatan.
"Inilah satu-satunya kesempatan untuk melihat presiden terbaik Indonesia, bekerja sama dan ditemani anak-anak muda yang fresh, yang bersih, dan kreatif dalam memecahkan persoalan," terangnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto