tirto.id - Grab Holdings yang berbasis di Singapura melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 atau 11 persen dari total karyawan Grab. Mereka yang terdampak akan mendapatkan pesangon, saham, bonus, hingga laptop.
Dalam surat yang diterima Tirto, CEO Grab Anthony Tan akan memberikan dukungan untuk para karyawan yang terdampak. Dia mengklaim ingin sebaik mungkin mengurangi beratnya beban dengan menyediakan dukungan finansial, profesional dan juga medis.
"Saya paham bahwa tidak sedikit pun dari penjelasan ini dapat mendamaikan perasaan Anda saat ini," tulis pesan tersebut sebagaimana dikutip Tirto, Rabu (21/6/2023).
Pertama, Grab memberikan pembayaran tunjangan pengakhiran hubungan kerja berdasarkan hitungan jumlah yang lebih besar diantara setengah bulan gaji untuk setiap 6 bulan masa kerja yang telah diselesaikan, atau berdasarkan pedoman perundangan lokal. Kedua, perusahaan juga memberikan memberikan pembayaran goodwill berupa bonus/insentif dan/atau ekuitas (saham) yang seharusnya didapat akan tetap diberikan.
Lalu, perusahaan grab juga memberikan pencairan cuti tahunan yang belum digunakan serta Grab Flex yang belum terpakai. Selain itu, perusahaan turut memberikan perpanjangan asuransi kesehatan dengan cakupan penuh berlaku sampai akhir tahun, sesuai dengan ketentuan dan syarat perusahaan asuransi setempat. Lalu pencairan cuti hamil atau melahirkan terhitung sejak tanggal terakhir bekerja bagi personil wanita yang sedang hamil atau pria dengan istri yang sedang hamil.
Grabs juga memberikan bonus bagi Grabbers yang perannya dibutuhkan selama masa transisi, dukungan keberlanjutan individu dan dukungan transisi karir berupa 1 tahun LinkedIn Premium untuk berjejaring. Kemudian, peluang karir dan talent directory, 1 tahun akses LinkedIn Learning untuk pengembangan individu, serta dukungan berupa sesi pembinaan transisi karir dengan profesional berpengalaman.
Tak hanya itu, pegawai yang terdampak juga mendapat dukungan psikologis berupa perpanjangan akses grabber assistance programme hingga akhir tahun. Lalu, dukungan repatriasi (bagi Grabbers yang memiliki izin kerja di negara lain, serta opsi untuk memiliki laptop yang sebelumnya digunakan oleh Grabbers terkait.
"Bagi Grabbers yang akan berpisah dengan kita, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu dan kontribusi yang telah Anda berikan, dan untuk semua dampak positif yang telah Anda ukir bagi misi kita bersama. Selamanya saya akan menghargai seluruh kontribusi yang Anda berikan, dan mengenang kebersamaan kita sebagai rekan satu tim," pungkas Anthony.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin