tirto.id - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyayangkan pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy. Sebelumnya, sosok yang akrab disapa Romi itu menyatakan soal nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tak pasti dan menganggap status koalisi dengan KIB hanya seperti orang yang sedang pacaran.
Menurut Ace, KIB yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP kian solid setelah sering bertemu di antara tiga ketua umum partai. Ace menyebut sejumlah tahapan di KIB sudah disepakati oleh tiga partai tersebut.
"Pak Romi seharusnya mengetahui bahwa di internal KIB sudah disepakati tahapan-tahapannya," kata Ace saat dihubungi awak media pada Rabu (8/3/2023).
Ace mengklaim capres yang akan diusung KIB sudah ada di depan mata. Hanya menunggu tanggal baik kapan pembahasan lanjutan itu akan dilaksanakan.
"Para ketua umum yang tergabung dalam KIB sudah menyepakati kapan waktu yang tepat untuk membahas figur capres maupun cawapres," jelasnya.
Oleh karena itu, Ace membantah pernyataan Romi dan menganggapnya hal itu tak valid.
"Jadi soal anggapan bakal pecah, saya kira tidak beralasan. KIB masih solid dan kompak," tegasnya.
Dia kembali mengungkap bukti bahwa ketiga ketua umum partai masih saling berkomunikasi. Apa pun keputusannya, bagi Ace, KIB akan tetap bertahan hingga Pemilu 2024.
"Komunikasi antara ketiga ketua umum sangat terjalin intensif," ujarnya.
Sebelumnya, Romi melakukan pertemuan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan menyatakan keinginannya untuk berkoalisi dengan partai berlogo banteng tersebut.
Meski demikian, tak ada keputusan mengenai capres yang akan diusung. Sehingga hubungan PPP dan PDIP hanya sebatas penjajakan tanpa ada kesepakatan koalisi.
"Wah kepagian. Wong baru penjajakan saja kok," kata Romi saat dikonfirmasi pada Selasa (7/3/2023).
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri