Menuju konten utama

Gluten Bermanfaat tetapi Juga Berbahaya: Apa Efek Sampingnya?

Gluten merupakan kandungan senyawa yang terdapat dalam gandum. Kandungan itu berbahaya tetapi juga bermanfaat. 

Gluten Bermanfaat tetapi Juga Berbahaya: Apa Efek Sampingnya?
Ilustrasi gluten yang terdapat pada roti gandum. FOTO/iStock

tirto.id - Tidak semua kandungan yang terdapat dalam hasil pertanian baik untuk tubuh. Bahkan, ada juga nutrisi baik yang tidak cocok dikonsumsi sebagian orang. Protein utama dalam gandum salah satunya, yakni gluten.

Selain gandum, gluten juga ada dalam barley dan gandum hitam. Bagi kebanyakan orang, gluten aman dikonsumsi. Namun, bagi orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten, nutrisi itu justru menimbulkan efek kesehatan serius.

Di luar itu, beberapa orang sehat memilih untuk membatasi gluten dalam diet mereka. Lantas apa itu gluten dan bahayanya?

Gluten Itu Apa?

Gluten merupakan protein struktural alami yang terdapat dalam beberapa jenis sereal. Meskipun sering dikaitkan dengan gandum, gluten secara ilmiah mengacu pada kombinasi protein prolamin dan glutelin yang ditemukan dalam berbagai biji-bijian.

Biji-bijian yang mengandung gluten di antaranya termasuk semua jenis gandum, barley, gandum hitam, dan beberapa varietas oat, serta hibrida silang dari biji-bijian ini, seperti triticale. Senyawa ini membentuk 75-85 persen protein dalam roti gandum.

Bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti penyakit celiac, alergi gluten, atau sensitivitas gluten, konsumsi gluten harus dihindari karena dapat memicu efek samping negatif.

Manfaat Gluten untuk Tubuh

Kendati tidak baik untuk sebagian orang, manfaat gluten untuk kesehatan tetap ada. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menyehatkan sistem pencernaan

Gluten dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik di usus. Salah satu jenis probiotik yang berasal dari gluten adalah arabinoxylan oligosaccharide, yang dapat merangsang aktivitas bakteri baik di usus besar.

Menjaga keseimbangan bakteri baik di usus sangat penting untuk mencegah berbagai masalah pencernaan. Bakteri baik di usus berperan dalam membangun sistem kekebalan tubuh, mencerna vitamin K, dan meningkatkan fungsi saraf enterik.

2. Meminimalkan Risiko Penyakit Kronis

Manfaat gluten untuk kesehatan juga termasuk dalam aspek meminimalkan risiko penyakit kronis. Makanan yang mengandung gluten, seperti biji-bijian utuh, kaya akan serat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. HDL membantu mengurangi penumpukan kolesterol jahat (LDL) pemicu obesitas, penyakit jantung, dan stroke.

3. Meminimalkan Risiko Paparan Logam Berat Beracun

Manfaat gluten juga membantu meminimalkan risiko paparan logam berat beracun. Termasuk di antaranya yakni merkuri yang sering ditemukan dalam beberapa jenis ikan laut.

Gluten berkemampuan mengikat logam berat beracun dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Hal ini dapat membantu melindungi tubuh dari efek berbahaya, seperti kerusakan saraf, ginjal, dan otak.

4. Penurunan risiko penyakit gula

Jurnal Diabetologia menuliskan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Gluten mengandung serat dan nutrisi penting lainnya yang membantu mengendalikan kadar gula darah dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

5. Mencegah penyakit jantung

Gluten dipercaya dapat membantu mencegah penyakit jantung. Alasan utamanya adalah karena gandum, sumber utama gluten, mengandung serat dan gluten yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. HDL membantu mengurangi penumpukan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan obesitas.

Makanan yang Mengandung Gluten

Dilansir Celiac, berikut adalah deretan makanan yang mengandung gluten.

1. Gandum

Gandum umumnya ditemukan di:

  • roti;
  • spageti;
  • sereal;
  • saus; dan
  • saus salad.

2. Jelai

Jelai dapat ditemukan di produk olahan seperti:

  • malt (tepung barley malt, susu malt dan milkshake, ekstrak malt, sirup malt, penyedap malt, cuka malt);
  • pewarna makanan;
  • sup;
  • bir; dan
  • ragi.

3. Gandum hitam

Gandum hitam biasanya dapat ditemukan di:

  • roti gandum hitam, seperti pumpernickel;
  • bir gandum hitam; dan
  • sereal.

Dampak Apabila Kelebihan Gluten pada Tubuh

Meskipun gluten aman dikonsumsi dalam batas wajar, beberapa orang perlu berhati-hati. Bagi orang dengan kondisi tertentu, konsumsi gluten berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Berikut beberapa bahaya gluten.

1. Gangguan Pencernaan

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dapat mengganggu pencernaan. Peptida yang terdapat dalam gluten dapat menyebabkan masalah pencernaan bagi beberapa orang. Bahaya gluten adalah dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus halus, yang dapat menyebabkan diare.

2. Risiko Gizi Buruk dan Gangguan Fungsi Organ

Bahaya gluten juga termasuk menyebabkan gizi buruk dan mengganggu fungsi organ tubuh. Gluten tidak mengandung banyak nutrisi penting sehingga mengonsumsinya berlebihan dapat menyebabkan kekurangan gizi. Hal ini dapat berakibat pada gizi buruk, yang ditandai dengan kelelahan, anemia, dan penurunan berat badan.

Kerusakan usus halus akibat konsumsi gluten berlebihan pada orang dengan penyakit celiac dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral, yang berakibat pada gangguan fungsi organ, seperti osteoporosis dan kerusakan saraf.

3. Gangguan Lambung

Gluten dapat mengiritasi lapisan lambung, menyebabkan peradangan, dan rasa tidak nyaman. Bagi beberapa orang, konsumsi gluten berlebihan dapat menyebabkan radang lambung kronis, yang berakibat pada kerusakan jaringan dan komplikasi serius.

4. Iritasi Tenggorokan

Meskipun jarang terjadi, iritasi tenggorokan bisa menjadi salah satu aspek bahaya gluten, terutama bagi orang yang memiliki masalah pencernaan, seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Konsumsi gluten berlebihan dapat menyebabkan esofagitis, yaitu peradangan pada kerongkongan. Gejalanya termasuk rasa panas di dada, kesulitan menelan, dan rasa sakit di tenggorokan.

5. Sesak Napas

Selain mengganggu pencernaan, gluten dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan. Konsumsi gluten berlebihan dapat menjadi salah satu faktor pemicu sesak napas. Orang dengan asma memiliki saluran udara yang sensitif dan mudah meradang. Konsumsi gluten dapat memperparah peradangan dan menyebabkan sesak napas, batuk, dan wheezing.

Tips Mengonsumsi Gluten Tetap Aman

Bagi yang ingin mendapatkan manfaat gluten secara optimal, berikut beberapa tips sehat mengonsumsinya.

  • Pilih roti gandum panggang atau sereal gandum utuh daripada roti putih atau gorengan.
  • Gunakan pasta berbahan dasar gandum utuh untuk mendapatkan serat dan nutrisi yang lebih banyak.
  • Kombinasikan makanan yang mengandung gluten dengan sayuran dan buah-buahan untuk diet seimbang.
  • Bagi individu dengan kondisi seperti penyakit celiac, alergi gluten, atau sensitivitas gluten, konsumsi gluten perlu dibatasi atau dihindari untuk mencegah efek samping negatif.

Baca juga artikel terkait GLUTEN atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin